Info Haji 2024: Bersyukur Puncak Haji Berjalan Lancar, Menag: Kartu Nusuk dan Skema Murur Dua Kunci Sukses

oleh Reporter

25 Juni 2024 | 10:45

Madinah, persis.or.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengaku bersyukur puncak haji berjalan dengan lancar.

Menurutnya, keberhasilan ini karena kerja keras semua, teman-teman, baik itu di PHU, teman-teman petugas, juga kerjasama yang baik dengan pemerintah kerajaan Saudi Arabia.

“Alhamdulillah puncak haji berjalan dengan lancar mulai prosesi di Arafah Muzdalifah dan Mina semua berjalan baik dan lancar,” ujar Menag ketika berkunjung ke Kantor Urusan Haji Madinah, Jumat (21/6/2024).

Hal ini kata Menag adalah kerja keras semua pihak.

Namun pria yang akrab disapa Gus Men itu tidak memungkiri bahwa memang ada beberapa kekurangan.

“Jika kemudian ditemukan satu dua kekurangan ya saya kira tidak ada yang sempurna dalam hidup ini,” ujar dia.

Tapi hal itu bukan pembenaran bahwa kita kemudian berhenti untuk melakukan perbaikan.

Gus Men memastikan, kekurangan tersebut, pasti akan diperbaiki di tahun berikutnya.

“Beberapa kekurangan yang kita temukan insya Allah ke depan akan kita perbaiki agar layanan jamaah ini semakin tahun makin baik,” ungkapnya.

Gus Men menilai, ada dua hal yang menjadi penyebab dari kelancaran dari penyelenggaraan ibadah haji, yakni Smart Card atau yang biasa disebut dengan Kartu Nusuk dan Skema Murur.

“Saya kira iya, salah satu kunci sukses dan lancarnya perjalanan jamaah haji kita ini di dua hal ini,” imbuhnya.

Selain itu, menurutnya, adanya smart card dan skema murur yang diterapkan ini sebagai salah satu cara dalam mengurangi kepadatan saat puncak haji.

“Banyak hal baru di penyelenggaran haji tahun ini. Pertama soal nusuk card atau smart card itu, dimana pemerintah kerajaan Saudi Arabia bisa dengan mudah mendeteksi mana jamaah haji legal dan ilegal,” Ucap Gus Men. 

Ini juga berefek kepada rombongan jemaah haji Indonesia karena sebelumnya ketika masih leluasa gitu ya, jemaah haji yang menggunakan visa non-haji, itu bisa masuk di Arafah, di Mina, dan Muzdalifah. Kerumunan itu menjadi semakin besar gitu, sehingga space-spacenya juga terbatas.

Maka dengan adanya penerapan Kartu Nusuk ini, kepadatan tidak separah tahun-tahun sebelumnya. 

“Tahun ini karena ada pembatasan melalui Nusu Card itu, ya Alhamdulillah meskipun ada kepadatan-kepadatan di beberapa titik tertentu, tidak semasif tahun lalu,” ungkapnya.

Apalagi di Muzdalifah misalnya kita juga sudah lakukan inovasi yang kemudian kita sebut sebagai game changer dari semua puncak haji yang pemerintah layankan kepada jamaah ini adalah skema murur di Muzdalifah.

 

Dari Madinah, Henri persis.or.id tim Media Center Haji (MCH) 2024 melaporkan.

Reporter: Reporter Editor: admin