Bandung – persis.or.id, Waktu pengunduran Muktamar sekira 16 bulan lagi digunakan Pimpinam Pusat Persatuan untuk mereshufle beberapa tasykil (pengurus - red).
Sebagai konsekuwensi pengunduran Muktamar tersebut, PP PERSIS dituntut untuk tetap menjalankan roda kepemimpinan sampai pelaksanaan Muktamar.
“Atas dasar itu ketua umum memandang perlu melakukan perubahan atau beberapa posisi Tasykil”, hal ini dikatakan Sekretaris Umum PP PERSIS Dr. H. Haris Muslim kepada persis.or.id, Selasa (6/4/2021).
Mengingat masih ada beberapa posisi yang dirangkap seperti Ketua Bidang Jam'iyyah, Sekretaris Bidang Jam'iyyah dan Bidgar Siyasah.
Disamping ada satu dua tasykil yang sangat tidak aktif. Reshufle ini dimaknai Ketua umum dengan membahasakannya "Penyempurnaan Tasykil".
Adapun posisi yg berubah adalah :
• Ketua Bidang Jam'iyyah : Drs. KH. Uus M. Ruhiat
• Sekretaris Bidang Jam'iyyah : Drs. H. Nanang Hendrayatna, M.Pd
• Ketua Bidang HMK : Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum.,
• Sekretaris Bidang HMK : Jejen Jaenudin, M.Pd.,
• Bidgar Siyasah Jam'iyyah : Dr. Muslim Mufti, M.Si.,
• Bidgar Dikti : Dr. H. Rahmat Effendi
• Bidgar Sosial : dr. H. Sony Ramdani, MH.kes dan
• Bidgar Kominfo : Dr. (C) Pepen Irfan Fauzan, M.Hum.
Sedangkan Ketua Bidang Tarbiyah yang masih dijabat oleh Dr. KH. Dedeng Rosidin, M.Ag sbg PYMT mengingat kondisi Dr. Irfan Safrudin yang masih sakit. Selain itu tidak ada posisi yang berubah. (HL/TG)