Bandung, persis.or.id - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto turut hadir dalam Opening Ceremony Muktamar XVI PERSIS dan Muktamar XIII PERSISTRI. Kehadiran beliau merupakan perintah langsung dari Presiden RI Ir. Joko Widodo, yang dalam hal ini tidak bisa menghadiri undangan panitia muktamar.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan bahwa dia kaget ketika mendapat perintah dari istana untuk menghadiri pembukaan Muktamar PERSIS, karena idealnya yang harus datang mengganti presiden itu ialah Menteri Agama.
"Saya sedang berada di Jawa Tengah, lalu mendapat perintah dari istana, saya katakan siap. Meskipun awalnya belum memahami alasan presiden menunjuk saya, karena seharusnya yang mewakili adalah Menko PMK Muhadjir Effendy atau Menag Yaqut Chalil Qaumas," ujar Prabowo.
Kemudian, Prabowo menyampaikan pesan-pesan penting atas nama pemerintah kepada PERSIS. Di antara pesan tersebut itu ialah sebagai berikut.
Pertama, pemerintah menyadari bahwa PERSIS adalah organisasi besar di Indonesia. Sehingga, PERSIS harus bela negara dan pertahanan negara.
Kedua, Probowo menekankan pentingnya persatuan di atas semua bangsa. Menurutnya, kita boleh punya beda pandangan, punya koreksi dan kritik, tapi harus jungjung tinggi rasa hormat di antara kita, bahwa kita ini adalah satu keluarga besar Indonesia.
Ketiga, kita menyadari bahwa semua pemimpin punya kekurangan, tapi kita harus punya sifat kejujuran untuk membela negara.
Keempat, Kita harus punya strategi untuk membangun umat yg berakhlak dan beradab. Sebab, bangsa yang berhasil adalah bangsa yang beradab, karena perdamaian dan kemakmuran tidak akan terwujud jika tidak ada akhlak yang baik.
Kelima, kita harus mau untuk belajar kepada sejarah dan membaca sejarah, karena sejarah dapat membentuk karakter jiwa yang baik. Maka, keluarga besar PERSIS sangat penting untuk membaca kembali sejarah bangsa dan peradaban umat manusia.
Demikianlah kurang lebih pesan-pesan yang disampaikan oleh Prabowo dalam pembukaan muktamar.
Setelah kata sambutannya di sampaikan, Prabowo bersama Kapolri Listyo Sigit, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, KH. Aceng Zakaria, dan Dr. Yuliani secara simbolik membuka acara muktamar diiringi ansambel angklung.
[]
[/FjS/dh]