Medan – persis.or.id, Pemerintah provinsi Sumatera Utara menyambut baik atas terselenggaranya Musyawarah Wilayah ke 5 Pimpinan Wilayah Persatuan Islam sumatera Utara.
Dalam sambutanya Alfi syahriza M. Eng.SC Kadis sumber daya air (SDA) Cipta Karya dan Tata Ruang mewakili Gubernur Sumut yang berhalangan hadir pada acara Muwil ke 5 Persis Sumut di asrama haji Medan (30/11).
“Muswil ini merupakan wahana strategis bagi Persis Suamtera Utara, selain dalam rangka pemilihan ketua dan pengurus baru, muswil ini juga mengevaluasi program kerja untuk ekmajuan Persis di sumatera Utara mendatang”, kata Alfi.
Sejarah pergerakan ditanah air mencatat bahwa Persatuan Islam adalah organisasi pembaruan Islam yang konsisiten menegakkan Al-qur’an dan As-sunnah. Sejak didirikan di Bandung pada 12 September 1923, berarti sudah 96 tahun yang lalu Persis telah banyak berkiprah, melahirkan kontribusi pemikiran utamanya dalam kajian ke Islaman yang sangat bermanfaat bagi pembagunan umat Islam ditanah air.
Bersama-sama berjuang dengan Ormas Islam lainnya Persis selalu tampil dan berjuang untuk menegakkan aqidah dan menyebarkan syariah Islam. Persis juga menjadi pelopor dalam mencerdaskan dan mencerahkan pemikiran ummat.
“Mempelopori dakwah yang bersifat rasional melalui gerakan at-tajdid dan pembahuruan,” lanjut Alfi.
Perjuangan persis dalam berkontribusi dalam pencerahan dan pencerdasan umat, ribuan santri dari tingkat diniyah, ibtidaiyah dan tsanawiyah belajar di ratusan Pesantren Persis yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Saya berharap Persis dapat tampil lebih dalam pembangunan moral dan akhlak bangsa”, tambahnya.
Atas nama Provinsi Sumatera Utara kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada para ulama dan segenap keluarga besar Persis atas peran pengabdian dan kontribusi saudara-saudara kepada bangsa dan negara kita sejak Persis berdiri hingga saat ini.
Di era globalisasi ini kami berharap Persis bersama ormas Islam lainnya untuk menghadapi tantangan bangsa yang semakin berat, dapat memberi energi positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menutup sambutannya Alfi menginginkan keberadaan Persis sebagai salah satu ormas keagamaan Indonesia berkontribusi untuk membangun aqidah dan mengubah prilaku umat, pungkasnya. (/HL).
