Pekanbaru, persis.or.id – Muktamar XI Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS) yang berlangsung sejak 24 Juli 2025 secara resmi ditutup oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, di hadapan ribuan kader dari seluruh Indonesia. Mengusung tema “Transformasi HIMA PERSIS untuk Kedigdayaan Umat dan Bangsa”, muktamar ini menjadi momentum strategis bagi konsolidasi dan akselerasi peran pemuda Muslim di era disrupsi.
Dalam sambutannya, Wapres RI mengapresiasi semangat HIMA PERSIS yang terus hadir sebagai agen perubahan. Ia juga menyinggung kondisi kebakaran hutan di Riau yang mulai membaik berkat sinergi pemerintah, masyarakat, dan elemen mahasiswa.
“Kondisi kebakaran hutan di Riau mulai membaik. Ini berkat kerja sama semua pihak, termasuk peran aktif mahasiswa,” ungkapnya.
Lebih jauh, Wapres Gibran menekankan pentingnya kesiapan generasi muda dalam menghadapi bonus demografi, dengan menekuni Artificial Intelligence (AI) dan keterampilan coding.
“Generasi muda harus siap. AI bukan ancaman, tapi peluang. Jadilah pemimpin masa depan yang paham teknologi dan tetap berpegang pada nilai,” tegasnya.
Selain forum musyawarah utama, Muktamar XI HIMA PERSIS juga diramaikan dengan berbagai kegiatan seperti forum diskusi kebangsaan, sosialisasi Empat Pilar MPR RI, expo UMKM kader, hingga peluncuran karya literasi. Salah satu momen berkesan adalah penyerahan buku karya guru besar A. Hassan Bangil oleh kader HIMA PERSIS sekaligus alumni Pesantren Persis Bangil kepada perwakilan tokoh nasional.
Dari hasil muktamar, lahir pula rekomendasi organisasi yang memperkuat orientasi gerakan HIMA PERSIS dalam pembangunan umat dan bangsa. Komitmen ini juga ditegaskan oleh Ketua Umum Pimpinan Wilayah HIMA PERSIS Jawa Timur, Robby Basyir, yang menyatakan kesiapan organisasinya untuk bersinergi dengan pemerintah.
“HIMA PERSIS Jawa Timur siap mendukung penuh seluruh agenda strategis pemerintah, terutama yang beririsan dengan kepentingan pemuda, pendidikan, dan pembangunan umat,” ujarnya.
Penutupan muktamar ini menandai babak baru kepemimpinan dan semangat transformasi HIMA PERSIS, dengan arah gerak yang lebih responsif terhadap tantangan zaman, tanpa meninggalkan identitas ideologis dan nilai-nilai Islam sebagai fondasi perjuangan.
BACA JUGA: PW Hima PERSIS Yogyakarta Siap Sukseskan Musyawarah Pleno Nasional 2025