Tasikmalaya, persis.or.id - Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Persis (IPP) Kota Tasikmalaya kembali menggelar kegiatan Integritas, Spiritual, dan Keilmuan (INSAN) pada Sabtu, 27 September 2025. Bertempat di Saung Komplek PPI 309 Daarunnahlah, acara ini berlangsung penuh khidmat sekaligus hangat dalam kebersamaan.
INSAN kali ini mengangkat tema “Urgensi Berjamaah: IPP sebagai Jalan Jihad Pelajar”. Tema tersebut dipilih sebagai respons terhadap fenomena pelajar masa kini yang kerap terjebak dalam sikap individualis di tengah derasnya arus digital.
Acara menghadirkan Fawaz Raul Al Rusyid (Sekretaris PD IPP Kota Tasikmalaya) sebagai pemantik materi, dengan moderator Albani Ahmad (Anggota Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan PD IPP Kota Tasikmalaya). Hadir pula pengurus PD IPP Kota Tasikmalaya serta para kader dari MA Ilmu Dakwah Daarunnahlah.
Dalam pemaparannya, Fawaz mengulas kondisi generasi remaja yang hampir tidak bisa lepas dari gawai dan media sosial. Menurutnya, fenomena tersebut telah mengikis semangat kebersamaan, menumbuhkan pola hidup individualis, sekaligus menimbulkan dampak negatif.
“Cepatnya arus informasi membuat pelajar mudah menjadi konsumen aktif tanpa mampu mencerna dengan baik. Mereka rentan mengalami over information yang hanya masuk tanpa dipahami secara benar, bahkan berujung pada brainrot atau kerusakan daya pikir akibat konten dangkal. Gen-Z banyak menghabiskan waktu di dunia maya hingga lupa bahwa manusia adalah makhluk sosial. Padahal dalam Islam, berjamaah bukan hanya naluri, tetapi ajaran yang mulia,” tegasnya.
Ia menambahkan, hidup berjamaah membuat setiap individu saling melengkapi kekurangan. Sebaliknya, hidup sendiri membuat seseorang lebih mudah terjebak dalam kesulitan.
“Allah sudah mengingatkan dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13 bahwa manusia diciptakan bersuku-suku agar saling mengenal. Jadi, berjamaah bukan sekadar naluri, tetapi perintah langsung dari Allah,” jelasnya.
BACA JUGA:Kajian INSAN IPP Tasikmalaya: Membahas Tuntas Ar-Rasikhūna fil-‘Ilmi
