Purwakarta - persis.or.id, Pimpinan Daerah Pemudi Persis Purwakarta menyelenggarakan Kajian Intensif Muslimah upaya mengembangkan kiprahnya untuk syiar dakwah Qur’an Sunnah khususnya di Kabupaten Purwakarta.
Kajian ini merupakan kajian perdana yang dilaksanakan pada ahad (23/02/2020) dengan mengusung tema “Pemudi: Merangkul, Menyatu Peran Muslimah dalam Keharmonisan Islam”. Dengan narasumber Hj Gyan Puspa Lestari, Lc, MA. Merupakan penasehat Pimpinan Pusat Pemudi Persis dan sebelumnya menjabat ketua umum PP Pemudi Persis (2014-2018).
Kegiatan ini dihadiri oleh PD Persis Purwakarta, al-Ustadz Haris Mardiana dalam sambutannya beliau menyampaikan semangat nilai juang para wanita dalam membangun peradaban.
Pembukaan turut dihadiri pula Bupati Purwakarta yang diwakili Bapak Entis Sutisna, BE, SE. yang merupakan Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Rakyat.
Dalam sambutannya beliau mengatakan berbangga dan sangat mengapresiasi bahwa PD Pemudi Persis Purwakarta hari ini memiliki pola komunikasi yang bagus dengan semua unsur di Kabupaten Purwakarta, sehingga ini sangat menunjang performance Pemudi Persis di Purwakarta kedepan semakin berkembang.
Beliau juga mengajak Pemudi Persis Purwakarta untuk dapat bersinergis dengan pemerintah daerah kaitan dalam mensukseskan program-program pemerintah baik dalam hal keagamaan maupun bidang-bidang lainnya.
Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan secara rutin pada ahad ke-empat bertempat di Gedung Dakwah Purwakarta.
Lokasi ini dipilih PD Pemudi Persis Purwakarta mengingat lokasi ini dianggap strategis, apalagi Gedung ini masih satu tempat bahkan satu atap dengan Kantor MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Purwakarta, sehingga diyakini dakwah ini pun akan sama strategisnya dengan lokasi yang dijadikan sebagai pusat pembinaan dan dakwah Muslimah Purwakarta nantinya.
Ini terbukti dari antusiasme peserta kajian dihadiri hampir 50 % non Pemudi Persis. Beberapa diantaranya terlihat hadir dari Nasyi’atul Aisyiyah (NA), Fatayat, ikatan mahasiswa, pelajar putri, Komunitas Muslimah Purwakarta dan sisa nya masyarakat sekitar.
“Kami merasa optimis, apa yang dilakukan ini akan mendapat respon baik dikalangan Muslimah Purwakarta khususnya, dan memang sengaja kegiatan ini kami buka secara umum untuk Muslimah Purwakarta”. Begitu kutipan dari sekretaris PD Pemudi Persis Purwakarta, Nunuy Nurbaeti, S.Pd saat dikonfirmasi mengenai hal ini.
Hal ini pula dibenarkan langsung oleh ketua PD Pemudi Persis Purwakarta, Dewi Siti Fatimah beliau menegaskan bahwa “strategi dakwah itu variatif, sehingga banyak cara yang bisa diterapkan. Nah, kalau variatif saya sangat yakin setiap orang dalam menerima hidayah pun beragam cara. Justru kami lebih tertantang menggunakan pendekatan dakwah akomodatif dalam konteks memberi keteladanan, pendekatan persuasif dengan saling menghargai, bukan cara memaksa, menakut-nakuti dan intimidasi yang tidak sesuai dengan semangat Islam sebagai agama damai”.
“Tentu pembinaan kejamiyahaan baik melalui jenjang pengkaderan (intern) maupun pengembangan dakwah (ekstrn) adalah dua hal yang sama-sama pentingnya dan akan terus kita laksanakan dan bangun di Purwakarta”, pungkasnya.
Kegiatan ini pula yang akan menjadi center kolaborasi, pengembangan ekonomi bersama cabang-cabang dalam merealisasikan Pemudi Persis Purwakarta mandiri. Sehingga ekonomi berdaya, dakwah berjaya yang menjadi harapan dapat terwujud.
Kun Fayakun, Allah Maha Pencipta, bila Allah berkehendak serta menghendakinya, adalah mudah bagi-Nya, dan terjadilah hanya dengan kehendak-Nya.
Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya : “Jadilah”, maka jadilah ia”. (/Infokom PD Pemudi Persis Purwakarta)