Buru, persis.or.id — Pelantikan Pimpinan Daerah Persatuan Islam (PD PERSIS) Kabupaten Buru masa jihad 2025–2029 berlangsung khidmat pada Rabu, 6 Agustus 2025, bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buru.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Buru, H. La Fata, S.Ag., serta jajaran pimpinan ormas Islam seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), LDII, Wahdah Islamiyah, Hidayatullah, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kehadiran mereka menjadi simbol kuatnya ukhuwah dan sinergi antarormas Islam di Kabupaten Buru.
Ustadz Jafriadin, S.Pd.I., M.Pd.I. secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua PD PERSIS Kabupaten Buru masa jihad 2025–2029. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas elemen demi memperkuat peran Persis dalam membina umat dan memajukan dakwah di Buru.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh program Persis berjalan dengan dukungan bersama. Sinergi antarormas Islam dan masyarakat adalah kunci utama untuk mewujudkan kemajuan umat,” tegasnya.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) PERSIS Maluku, H. Ahmad Nurdin, turut hadir memberikan arahan. Ia menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kankemenag Kabupaten Buru atas dukungannya terhadap kegiatan ini. Dalam pidatonya, ia juga menyampaikan beberapa program unggulan PW PERSIS Maluku, seperti pendirian MA Al-Muluuk PERSIS dan rencana peresmian SMP PERSIS di Kabupaten Buru.
“Kami titipkan para kader Persis di Buru agar terus membangun komunikasi dan kerja sama yang solid dengan semua pihak—baik pemerintah daerah maupun sesama ormas,” ujarnya.
Sementara itu, H. La Fata, S.Ag. menyambut baik kehadiran Persis di Buru dan menyampaikan dukungan penuh dari Kementerian Agama Kabupaten Buru.
“Kami sangat mendukung langkah-langkah PERSIS. Semoga kiprah dakwah dan pendidikan yang dibangun bisa selaras dengan visi keagamaan dan kebangsaan di Kabupaten Buru,” tuturnya.
Pelantikan ini menjadi tonggak awal gerakan dakwah yang lebih progresif di Kabupaten Buru. Momentum ini diharapkan dapat mempererat ukhuwah Islamiyah antarormas, membangun kolaborasi strategis, serta memperkuat kontribusi umat Islam dalam pembangunan daerah.
BACA JUGA: Waketum, "Saya titipkan PERSIS di Tanah Datar"