Madinah, persis.or.id - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam Ustaz Dr. Haris Muslim mengucap syukur alhamdulilillah. Pasalnya, seluruh prosesi rangkaian ibadah haji 1445 H telah selesai kita laksanakan dan tidak terlalu banyak ekses yang di timbulkan.
“Selain itu, saya atas nama pribadi dan nama Jamiyyah Persatuan Islam mengapresiasi kinerja kerja panitia Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H dalam hal ini Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) yang berada dibawah Kementerian Agama Republik Indonesia,” kata Ustaz Dr. Haris kepada Media Center Haji ketika ditemui di Hotel Dallah Taiba, Madina, Sabtu (22/6/2024) malam.
Menurutnya, mengurus ratusan ribu Jemaah adalah hal yang tidak mudah. Sehingga wajar jika masih ada beberapa catatan. Tetapi, lanjut Ustaz Dr. Haris, catatan tersebut tidak mengurangi nilai positif kerja keras yang sudah dilakukan seluruh panitia.
Bagi Ustaz Dr. Haris, yang sudah memiliki pengalaman mengurus ibadah haji. Permasalahan-permasalah dalam persoalan pengurusan ibadah haji selalu ada. Dan setiap tahunnya permasahan-permasalahan baru akan muncul
“Tinggal bagaimana kita menyikapi catatan tersebut. Dan catatan tersebut bisa dijadikan bahan evaluasi kedepannya,” tambah dia.
Ia juga meminta kepada pihak panitia agar memberikan klarifikasi terkait beberapa persoalan yang viral di media sosial. Karena bagaimanapun, ujar Ustaz Haris, informasi itu harus seimbang.
Hal ini untuk memberikan dampak positif dan masyarakat juga harus tahu permasalahan apa yang terjadi sebenanya.
Ibadah haji pada tahun ini dilaksanakan ditengah cuaca panas yang sangat ekstrem. Namun, alhamdulillah, dari data yang ia terima, pada tahun ini Jemaah yang sakit dan yang meninggal angkanya lebih landai. Tidak seperti tahun lalu.
“Artinya, ini adalah satu poin bahwa penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini bisa dikatakan sukses,” tegas Ustaz Haris.
Ia berharap kedepan, kerja sama semua pihak dapat menjadi satu harmoni atau kekuatan yang menjadikan pelayanan ibadah haji jauh lebih baik lagi. Semua pihak saling membantu, saling bahu membahu, saling mengambil peran, dan saling meringankan.
“Bukan mengedepankan ego masing-masing,” ujarnya.
Ustaz Haris yang juga pernah menjadi anggota PPIH Arab Saudi menyampaikan, peran dan fungsi petugas dalam melayani dan membantu Jemaah haji sangat diperlukan. Cuma, ia kembali memberikan catatan.
“PPIH harus lebih efektif dan efisien. Kerjanya optimal, personelnya sesuai dengan kebutuhan. Dan yang dikirim betul-betul orang yang sangat kredibel dalam bidangnya yang paham akan tugasnya masing-masing ” paparnya.
Dengan gencarnya pemerintah Arab Saudi melakukan beberapa kali check point ketika semua orang hendak memasuki kota Makkah jelang pelakasanaan ibadah haji.
Persis sudah memberikan apresiasi terhadap pemerintahan Arab Saudi terkait pengetatan visa haji. Siapaun yang hendak berangkat ibadah haji harus dengan visa resmi haji yang dikeluarkan oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.
Ustaz Dr. Haris pada haji 1445 H menjadi pembimbing haji khusus menilai, haji illegal atau haji non kuota reguler pada tahun ini masih ada. Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak dan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Kemenag.
Dengan harapan, tahun depan tidak ada lagi haji illegal atau haji non kuota regular.
“Saya memilik ekspetasi dan harapan yang sangat besar, penyeleggaraan ibadah haji pada tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang harus jauh lebih baik lagi dari tahun sebelumnya,” pungkas Ustaz Dr. Haris.
Dari Madinah, Henri persis.or.id tim Media Center Haji (MCH) 2024 melaporkan.