PERSIS Desak Pemerintah RI Tekan Mesir agar Buka Perbatasan Rafah untuk Bantuan Kemanusiaan Gaza

oleh Henri Lukmanul Hakim

17 Juni 2025 | 19:47

Wakil Sekretaris Umum PP PERSIS, Ustaz Faisal Nursyamsi - Foto: Henri Lukmanul Hakim

Jakarta, persis.or.id – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS), Ustaz Faisal Nursyamsi, turut hadir dalam Aksi Bela Palestina yang digelar di depan Kedutaan Besar Mesir, Menteng, Jakarta, Selasa (17/6/2025).


Kehadiran beliau bersama ratusan massa dari berbagai elemen merupakan bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza, yang hingga kini masih mengalami penderitaan akibat genosida dan agresi militer oleh Zionis Israel.

“Pimpinan Pusat Persatuan Islam turut prihatin dengan situasi terkini yang dialami saudara-saudara kita di Gaza,” ungkap Ustaz Faisal kepada persis.or.id di tengah aksi.

Lebih lanjut, beliau mengapresiasi gerakan Global March to Gaza, aksi solidaritas internasional yang dilakukan oleh ratusan aktivis dunia dari berbagai negara yang berkumpul di perbatasan selatan Gaza melalui Mesir.

“Mereka berkumpul di perbatasan Rafah dengan harapan bisa masuk untuk menyalurkan bantuan. Ini bentuk tekanan moral kepada dunia agar segera menghentikan agresi Israel,” jelasnya.


Ustaz Faisal menyayangkan sikap pemerintah Mesir yang hingga kini masih menutup rapat perbatasan Rafah, sehingga menghambat masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Kami hadir mendesak pemerintah Mesir untuk membuka akses Rafah, bukan malah menutupnya,” tegas beliau.

Dalam kesempatan tersebut, PP PERSIS juga meminta pemerintah Republik Indonesia agar secara diplomatik mendesak pemerintah Mesir untuk membuka perbatasan Rafah, terutama melalui jalur diplomatik Kedutaan Besar Mesir di Jakarta.

“Pemerintah RI dapat memainkan peran strategis melalui Duta Besarnya, demi membantu penyaluran bantuan bagi rakyat Gaza,” tandasnya.


Ustaz Faisal juga menyerukan agar pemerintah Indonesia memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk menyuarakan dukungan terhadap Palestina melalui aksi damai, sebagai bentuk peneguhan komitmen konstitusional dalam membela kemanusiaan dan kemerdekaan bangsa-bangsa.

“Kami harap suara rakyat Indonesia yang membela Palestina tidak dibungkam. Justru perlu difasilitasi,” tutupnya.


BACA JUGA:

Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, PP PERSIS: Situasi Dilematis!