Jakarta, persis.or.id - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) mengutuk serangan udara terbaru Israel ke bandara utama Yaman di ibu kota Sanaa pada Rabu (28/5) dan menghancurkan pesawat Yemenia Airways yang hendak mengangkut jamaah haji ke Arab Saudi.
“Serangan tersebut merupakan perbuatan terlaknat dan perbuatan terkutuk. Pasalnya, serangan udara tersebut menyerang pangkalan udara sipil dan menghancurkan pesawat yang hendak mengangkut Jemaah haji,” hal ini disampaikan Ketua Bidang Jamiyyah PP PERSIS, KH. Salam Russyad kepada persis.or.id, Sabtu (31/5/2025).
Kiai Salam menyebutkan, hal ini menunjukan bahwa Israel betul-betul tidak memperhatikan hak-hak manusia masyarakat sipil.
Ia menegaskan, serangan tersebut tidak dibenarkan oleh siapapun dan alas an apapun.
“Serangan tersebut sangat melanggar Hak Azasi Manusia (HAM) yang sangat berat,” tegasnya.
Kiai Salam menambahkan, serangan Israel telah jelas-jelas mencederai Hukum Humaniter Internasional dengan menargetkan lapangan udara sipil dan warga sipil yang seharusnya dilindungi dan tidak menjadi target serangan.
“Hal ini menunjukkan bahwa dunia sudah kehilangan rasa kemanusiaan,” ujar Kiai Salam.
Atas kejadian ini, PP PERSIS mendesak Indonesia dan mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan guna mengutuk serangan Israel.
Dilansir detikNews dari AFP, peristiwa itu terjadi pada Rabu (28/5/2025). Dalam video yang diunggah Direktur Bandara Sanaa, Khaled al-Shaief, di media sosial X terlihat asap hitam mengepul dari pesawat yang telah diserang Israel itu. Dia menyebutkan, pesawat itu merupakan pesawat operasional terakhir Yaman. []
BACA JUGA:Boikot Produk Israel