Perwakilan PP Pemuda PERSIS Torehkan Prestasi di Level Internasional

oleh Reporter

04 Agustus 2021 | 07:45

Bandung, persis.or.id - Ghazi Abdullah Muttaqien, Co-Founder of Strategic Research Society OIC Youth Indonesia dan kader Internasional PP Pemuda PERSIS terpilih menjadi salah seorang pembicara dalam event internasional.

Acara yang bertajuk "Symposium on Youth Engagement with Religions and Faith in the 21st Century" tersebut diselenggarakan pada 28-29 Juli 2021 di New York, Amerika Serikat.

Ghazi terpilih setelah makalahnya yang berjudul "Understanding the Islamic Worldview on Ottoman Empire in the History of Nusantara as an Education to Promote Peace and Harmony" dinyatakan lolos tahap seleksi final oleh Reviewer Committee dari ICYF dan RFP.

Dari sekitar 50 berkas yang masuk dari seluruh dunia, hanya sekitar 21 sampai 25 orang yang terpilih untuk presentasi. Setelah itu dilanjutkan dengan publikasi penelitian dan presentasi yang akan diluncurkan pada Oktober 2021 mendatang di Jerman.

Simposium Internasional yang mengusung tema "Keterlibatan Pemuda dengan Agama dan Iman di Abad 21" ini terselenggara atas kerjasama banyak pihak, seperti The Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) and Religions for Peace (RfP), yang berkolaborasi dengan Badan Riset Markas Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan masih banyak lagi.

Dalam makalahnya, secara garis besar Ghazi menerangkan tentang peran Islam sebagai agama terbesar di Indonesia untuk membentuk peradaban dan nilai masyarakat yang luhur.

"Tujuan penelitian tersebut untuk mempromosikan Islam sebagai agama perdamaian di kalangan pemuda dalam memerangi virus Islamofobia," jelasnya.

Para pembicara dan peserta berasal dari Amerika Serikat, Indonesia, India. Bangladesh, Kenya, Pakistan, Argentina, Mozambik, Malaysia, Albania, Thailand, Inggris, Qatar, Jerman, dan Brasil.

Tujuan simposium tersebut adalah untuk mempertemukan para pemimpin pemuda, pemimpin agama, dan lembaga penelitian dan pendidikan terkemuka untuk mengeksplorasi gagasan baru tentang keterlibatan pemuda dengan agama dan keyakinan yang muncul di abad ke-21.

Berhubung sedang Pandemi COVID-19, Simposium ini diselenggarakan sebagai pertemuan virtual 4 jam dari kira-kira 21 kontributor.

Kontributor/peserta dan peserta umum akan diberikan sertifikat yang dikeluarkan oleh ICYF, yang berkantor pusat di Istambul Turki dan Religions for Peace yang berkantor pusat di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. (HL/FAR)

Reporter: Reporter Editor: admin