Bandung, persis.or.id - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) yang diwakili oleh Wakil Sekretaris KH. Ir. Mochammad Faisal secara resmi membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) ke-III PERSIS Jawa Barat pada Selasa, 28 Januari 2025.
Acara tersebut berlangsung di Aula Djuhany Sumanta Disastra, Badiklat Keagamaan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Muskerwil merupakan agenda tahunan PW PERSIS untuk mengevaluasi dan merancang program jihad satu tahun ke depan. Tahun ini, kegiatan tersebut mengusung tema: “Menegaskan Eksistensi PERSIS Jabar sebagai Basis Utama Teritorial Jamiyyah.”
Dalam acara pembukaan yang dihadiri oleh seluruh Tasykil PW PERSIS, Badan Otonom, Badan Khusus, serta perwakilan dari 27 Pimpinan Daerah se-Jawa Barat, KH. Ir. Mochammad Faisal memberikan apresiasi atas terselenggaranya Muskerwil ke-III. Ia menegaskan bahwa posisi PW PERSIS Jabar sangat strategis bagi PP PERSIS.
“Dalam mengurus PERSIS, tidak dikenal istilah pensiun. Tema Muskerwil ini sangat tepat, karena selain merupakan hasil Muktamar, juga mencerminkan realitas bahwa PERSIS berawal dan terus berkembang di Jawa Barat. Program PP PERSIS mencanangkan agar PW Jabar yang sudah kuat dapat membantu mengembangkan dan membesarkan wilayah lain,” ujar KH. Faisal.
Ia juga menyoroti potensi diaspora Sunda sebagai cikal bakal pendirian PW dan PD di daerah lain. “PP PERSIS mengapresiasi gerakan ekonomi yang digulirkan PW PERSIS Jabar seperti Persis Jam TV. Ke depan, diharapkan segera dibentuk Badan Usaha Milik Wilayah (BUMW) PERSIS Jabar. Kita harus merekrut orang-orang yang memiliki keahlian di bidang ekonomi,” tambahnya.
Selain itu, KH. Faisal menyampaikan tantangan yang dihadapi, seperti pendirian klinik atau rumah sakit, serta lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Dikdasmen. PP PERSIS juga terus berupaya melakukan transformasi manajemen dari sistem konvensional menuju organisasi yang profesional dan modern.
“Ke depan, insya Allah kita akan menggapai pengelolaan organisasi sesuai standar ISO 9001. Kita harus berlari mengejar itu, jangan hanya berjalan. Saya berharap program jihad yang dirancang bersifat low cost tetapi high impact,” pungkas KH. Faisal. (/MAF)
BACA JUGA: Muskerwil II PW Persis Jabar Mensiasati Tahun Politik.