PP PERSIS Kembali Adakan "Jihad", Ustaz Supriatna: Amar Ma'ruf Nahi Munkar Harus Tetap Berjalan

oleh Reporter

06 Agustus 2021 | 09:25

Bandung, persis.or.id - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) putuskan untuk kembali menggelar kegiatan pengajian Ahad atau yang lebih dikenal dengan nama "Jihad"

Hal tersebut sesuai dengan identitas PERSIS sebagai ormas Islam yang mempunyai konsen dalam aktivitas pendidikan dan dakwah. Oleh karena itu, PERSIS senantiasa menyelenggarakan pengkajian keislaman di berbagai tempat, termasuk dengan kegiatan Jihad tersebut

Kegiatan Jihad yang biasa dilaksanakan di Masjid PP PERSIS di Viaduct, Bandung ini telah terhitung sebagai salah satu program yang sudah berlangsung cukup lama, bahkan menjadi salah satu icon bagi jamiyyah PERSIS. Salah satunya karena dalam setiap pelaksanaanya, jama'ah yang hadir bisa mencapai ribuan orang, bahkan harus melakukan penutupan jalan. 

Semenjak pandemi, program Jihad sempat terhenti karena tidak memungkinkan untuk mengadakan acara yang akan mengundang banyak orang. Namun kali ini, kegiatan Jihad tersebut beralih menjadi pengajian online sebagai bentuk adaptasi dengan memanfaatkan teknologi.

Kegiatan Jihad yang digelar secara online tersebut rencananya akan digelar pada Ahad (08/08/2021) nanti dengan muballigh K.H. Aceng Zakaria. 

Hal tersebut dibenarkan oleh Sekertaris Bidang Dakwah PP PERSIS, Ustadz Supriatna. "Pengajian Ahad atau Jihad merupakan salah satu bentuk amar ma'ruf nahi munkar. Setiap saat dalam keadaan dan kondisi apapun (harus dilakukan), termasuk situasi saat ini, tidak boleh berhenti," jelasnya kepada persis.or.id, Kamis (05/08/2021).

Menurutnya, perbedaannya hanya terletak pada sisi teknis pelaksanaanya saja. Jika biasanya diadakan pengajian seperti pada umumnya, sekarang diadakan secara virtual yang disiarkan langsung oleh PERSIS TV," terangnya.

Dalam hal ini, Bidang Dakwah PP PERSIS berkerjasama dengan beberapa bidang, yaitu Bidang HMK, bidang Kominfo, dan juga tim PERSIS TV. 

Cara tersebut disembuh sebagai ikhtiar agar syiar dakwah tetap bisa berjalan. Ustadz Supriatna juga berpesan bahwa dalam situasi seperti saat ini hendaknya lebih mendekatkan diri kepada Allah. 

"Dalam situasi saat ini, kita sedang diuji. Maka baik keluarga besar PERSIS maupun umat lebih mendekatkan diri kepada Allah, banyak dzikir, berdo'a dan beristighfar kepada Allah, untuk memohon perlindungan kepada Allah dengan tidak melupakan ikhtiar kita dengan protokol kesehatan," pungkasnya. (IN/FAR)

Reporter: Reporter Editor: admin