Jakarta - persis.or.id, Pusat Zakat Umat dan Persatuan Islam (PERSIS) menggelar dialog daring dan luring mengenai teknis penyerahan bantuan secara langsung ke Baitulmaqdis, Palestina, Rabu (2/6/21).
Diskusi yang digelar di kantor PW PERSIS DKI Jakarta, Jl. Johar Baru 1 Jakarta Pusat tersebut menghadirkan pembicara Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam, Dr. H. Jeje Zaenudin dan Aktivis Pejuang Gaza, Dr. Mahmud Abu Bakar.
“Adalah fokus kami untuk mengamankan amanah umat. Bantuan ini datang dari segala umat sehingga harus sampai secara tepat sasaran. Ini sebabnya kami mengundang Dr. Mahmud yang orang Gaza.” Waketum PERSIS, Ustaz Jeje Zaenudin, menjelaskan.
Kehadiran Aktivis Pejuang Gaza, Dr. Mahmud Abu Bakar, berkaitan dengan pemahaman situasi secara langsung di Gaza. Sehingga PZU, PERSIS, dan umat bisa mengawal bantuan ini tepat sasaran.
Bantuan difokuskan pada sepuluh program. Di antara program tersebut adalah pengadaan transportasi bagi umat yang ingin mengadakan shalat di Masjidilaqsa.
"Orang ketika ingin sholat di masjid tersebut menjadi terkendala akibat halangan para tentara Zionis.” Lanjut Ustaz Jeje Zaenudin.
Selain pengadaan transportasi, bantuan juga akan dialokasikan untuk membantu para kaum wanita yang khusus mengawal Masjidilaqsa. Para wanita tersebut berjumlah seratus hingga dua ratus orang.
Para wanita tersebut menjaga setiap saat, pagi hingga malam secara bergantian. Fokus ketiga, yakni membangun kembali rumah-rumah yang hancur, jumlahnya mencapai tiga ribu lebih. Kemudian bagaimana menghidupkan kembali masjid dan mushala.
"Bagaimana menghidupkan kembali instalasi listrik, bagaimana membantu peralatan rumah sakit, bagaimana membantu anak yatim, serta membangun tenda-tenda pengungsi darurat sebelum rumah direnovasi.” Ustaz Jeje Zaenudin, menambahkan.
Alokasi dana tersebut saat ini terkumpul sekitar tiga miliar yang akan disalurkan bertahap. Harapannya PERSIS akan menyalurkan dana tersebut langsung ke lokasi. Sebagai bagian dari upaya penyaluran donasi, ada regulasi penyewaan bus ke Masjidilaqsa.
Diskusi selanjutnya adalah mengenai pelaksanaan audit donasi. “Inilah sebabnya penghimpunan dana dilakukan melalui rekening PZU yang seluruh auditnya dilakukan oleh auditor dari BAZNAS.
Oleh karena itu, tidak ada sedikitpun celah dana yang disalahgunakan sebab semuanya akan dipertanggungjawabkan langsung secara resmi.” Demikian Ustaz Jeje Zaenudin menutup diskusi. (SF/DH)