Surabaya – persis.or.id, Pusat Zakat Umat (PZU) yang diwakili oleh Direktur Eksekutif, Angga Nugraha, menghadiri pertemuan tahunan Forum Zakat Dunia atau World Zakat Forum (WZF) tahun 2017 pada hari sabtu (11/11/2017) di Sheraton Hotel – Surabaya.
Berikut resolusi-resolusi dari pertemuan yang dihadiri oleh berbagai instansi Zakat dari berbagai negara;
- Disepakati bahwa catatan teknis tentang Good Amil Governance and Risk Managementlembaga zakat akan diluncurkan pada KTT Bank Dunia dan IMF pada bulan Oktober 2018 mendatang di Bali. Surat resmi akan dikirim ke Bank Indonesia untuk memasukkan agenda ini di KTT.
- Disepakati bahwa pertemuan final nota teknis pengelolaan dana zakat akan diadakan di Bosnia Herzegovina pada bulan Maret atau April 2018 mendatang. Pertemuan ini akan digabungkan dengan Pertemuan Tahunan WZF 2018 dan Konferensi Internasional WZF 2018. Dr Elnur Salihovic telah mengirim konfirmasi.
- Catatan teknis berikutnya ada pada tiga topik, yaitu (i) jenis objek zakat dan barang zakatable; (ii) standar akuntansi; dan (iii) standar auditing syariah. Catatan teknis pertama akan ditangani oleh Brunei Darussalaam (PIC Prof Abd Ghafar Ismail) sedangkan dua catatan teknis lainnya akan ditangani oleh Indonesia (PIC Irfan Syauqi Beik).
- Draft pertama dari tiga catatan teknis baru harus tersedia pada bulan Oktober 2018 mendatang.
- Catatan teknis akan tersedia dalam bahasa Inggris dan Arab. Dukungan dari negara-negara anggota WZF, khususnya Maroko dan Arab Saudi, akan diapresiasi.
- Mengenai keanggotaan Forum Zakat Dunia, disepakati bahwa konsep keanggotaan akan disusun oleh Bangladesh (PIC Dr Muhammad Ayub Miah), dan draf ini akan diajukan dalam pertemuan Bosnia. Konsep Keanggotaan Forum Ekonomi Dunia dan World Islamic Economic Forum dapat dijadikan salah satu referensi utama.
- Forum Zakat Dunia juga akan bertemu dengan UNDP Indonesia untuk membahas kemungkinan WZF untuk menjadi lembaga mitra resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan sebaliknya, meminta UNDP untuk menjadi anggota asosiasi WZF. Markas UNDP juga akan diundang dalam konferensi Bosnia.
- Forum Zakat Dunia akan meminta IRTI-IDB untuk menjadi anggota asosiasi WZF.
- WZF akan memberikan surat pengangkatan untuk Sekretaris Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal dan Perwakilan Negara beserta peran, tugas dan tanggung jawabnya.
- Pertemuan Sekretariat Pertama antara Sekretaris Jenderal dan Wakil Sekretaris Jenderal Forum Zakat Dunia akan dilakukan di Bosnia sebagai bagian dari Rapat Tahunan WZF 2018. Pertemuan Sekretariat kedua akan diadakan di Bali pada bulan Oktober 2018 mendatang sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bali.
- Negara-negara anggota WZF menyatakan komitmen untuk memberikan informasi yang berguna untuk memperkaya isi situs WZF secara reguler. Template akan disediakan oleh sekretariat.
- WZF akan menerbitkan laporan laporan kompilasi World Zakat Forum. Januari 2018 akan menjadi edisi pertama dari newsletter ini. Semua negara anggota didorong untuk menyampaikan laporan tersebut sebelum terbitan pertama.
- Tema Konferensi WZF 2018 di Bosnia adalah “Melembagakan Zakat untuk Pengentasan Kemiskinan dan Pembangunan Manusia”. Zakat SDG dan transfer zakat internasional dijadikan sub tema konferensi. Sekretariat akan memberikan rincian sub tema dan area yang diminati.
- Negara-negara anggota WZF akan menyajikan laporan negara mengenai pelembagaan zakat dan menyerahkan makalah yang dipresentasikan ke sekretariat.
- WZF akan menghasilkan makalah strategis sebagai organisasi yang berdiri pada isu kemanusiaan dunia yang melibatkan umat Islam. Kontribusi harus dilakukan oleh semua Wakil Sekretaris Jenderal dan ilmuwan terkait dapat diminta untuk menjadi co-author dari makalah ini. (*)