Santri PKKJ Sumedang bersilaturahmi Literasi di Sukaresik

oleh Reporter

21 Januari 2020 | 10:05

Sukaresik - persis.or.id, (21/01). Program kependidikan dan khidmat Jam'iyyah (PKKJ) merupakan agenda wajib setiap study akhir santri kelas XII di semua Pesantren Persis tingkat Muallimin.

PKKJ ialah program pelepasan santri Persis kelas XII untuk megabdikan dirinya di Persis daerah tertentu, dalam jagka waktu kurang lebih 3 minggu. Dan jelang akhir bulan di tahun yang baru ini, Kabupaten Tasikmalaya mendapat silaturahmi peserta PKKJ dari Pesantren Persis 40 Sarongge, Sumedang sejumlah 34 orang yang disebar di tiga kecamatan berbeda, yakni Kec. Ciawi, Kec. Rajapolah, dan Kec. Sukaresik.

Setelah persebaran dilakukan pada hari jum'at kemarin, seluruh pesrta PKKJ langsung dijemput oleh elemen jam'iyyah Persis dari tiga kecamatan tersebut. 

Khusus di Sukaresik, sebagai yang sama menggagas gerakan literasi, keluarga besar Persis Sukaresik mengajak seluruh santri Persis Sumedang yang tengah melakukan program kependidikan tersebut ke basis-basis desa penggerak literasi. 

Bersama Pemuda Persis dan utusan PK. KNPI kec. Sukaresik, para santri dari kota Tahu itu diantar bersilaturahmi ke "Langgar Kajian" di Situ buleud desa Cipondok, lalu ke "Saung Pergerakan" di kampung Mekarsari Desa Tanjungsari, dan  "Sanggar Pembebasan" di kampung Tanjungsirna, desa Banjarsari.

Selain di internal jam'iyyah Persis, visit camp juga melaksanakan kunjungan ke bapak camat Sukaresik. Bahkan menurut bapak kepala kecamatan tersebut, literasi di kecamatannya merupakan buliran gagasan kaum muda di kecamatan Sukaresik.

"Bagi kami, literasi yang salahsatunya membaca, bukan sekedar soal peradaban, melainkan ibadah sakral yang berpahala." jelas bapak Opan, kepala kecamatan Sukaresik.

Di kesempatan yang sama, kang Andri Nurkamal, ketua PC. Pemuda Persis Sukaresik menandaskan bahwa memasuki kecamatan Sukaresik, itu sama artinya kita memasuki sebuah area yang tengah memimpikan literasi sebagai sesuatu yang mengkarakter dan menjadi sifat keseharian.

"Masyarakat Sukaresik sedang membangun impian peradabannya. Kelangkaan budaya intelektualisme yang merambah di berbagai kalangan bangsa Indonesia, secara mikro upaya pengentasannya sedang dimulai di daerah kami." Ujar Andri.

Di kesempatan lainnya, Ahmad Dzulkifli, ketua PKKJ Sumedang menyatakan betapa begitu banyaknya hal-hal baru yang dapat ia dan rekan-rekannya ambil dari Sukaresik.

"Dengan misi kecamatan literasi, saya melihat niyat hebat ini akan dapat menangkap peluang bonus demografi bangsa kita. Kecamatan Sukaresik sedang memulainya. Semoga saat kami pulang kembali ke Sumedang, bekal berharga ini bisa kami terapkan disana." Ungkap Ahmad.

Peserta PKKJ Sukaresik bermukim di dua rumah warga yang berada area Pesantren Persis 42 Sukaresik. Setiap hari, dari mulai shubuh sampai dengan pukul 10 malam, mereka terus berjibaku dengan program kependidikan, dan dakwah mimbar serta dakwah sosial.

"Disini kami mengajar di diniyyah dan Tsanawiyah, mengisi jadwal pengajian jama'ah di beda-beda desa, melaksanakan bakti sosial di momentum yang tepat, dan menulis berbagai hal yang dibutuhkan untuk pengembangan gerakan dakwah sekembalinya kami ke Pesantren Sumedang." Papar Ajeng, salahsatu satriwati peserta PKKJ.

Reporter: Reporter Editor: admin