Bandung - persis.or.id, Sekretaris Umum PP PERSIS, Haris Muslim, meraih gelar doktor dalam bidang hukum Islam, setelah berhasil mempertahankan disertasinya.
Disertasinya berjudul "Pemikiran Ibnu Qoyyim al-Jauziyah tentang Perubahan Fatwa dan Relevansinya dengan Penerapan Hukum Islam di Indonesia" itu diuji pada Sidang Promosi Doktor yang diselenggarakan secara daring, di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rabu (5/8/2020).
Dihadapan para penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Mahmud, M.Si (Rektor UIN Bandung), Dr. Ahmad Hasan Ridwan (Wadir II Pasca Sarjana UIN), Prof. Dr. KH. Rachmat Syafe'i, Lc, MA (Guru Besar UIN BDG), Prof. Dr. H. I. Nurol Aen, MA. (Guru Besar UIN BDG), Dr. Beni Ahmad Saebani, M.Si (Dosen Pasca Sarjana UIN Bandung), Prof. Dr. KH. Juhaya S Praja (Guru Besar UIN Bandung), Prof. Dr. H. Oyo Sunaryo Mukhlas, M.Si (Kaprodi S3 Hukum Islam PPS UIN Bdg), Dr. H. Ending Sholehudin, M.Ag (Sekretaris Prodi S3 Hukum Islam UIN Bdg) Dr. H. Ija Suntana, M.Ag (Dosen Pasca Sarjana UIN BDG).
Setelah Sidang yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam, tim penguji sepakat menyatakan bahwa Haris Muslim dinyatakan lulus dan berhak mendapat gelar Doktor dengan nilai 3,83 (Sangat Memuaskan).
Setelah sidang, Haris tidak bisa menyembunyikan kegembiraan dan rasa harunya telah menyelesaikan pendidikan S3 di tengah kesibukannya sebagai Sekum juga tugas-tugas lain.
"Semoga pencapaian ini membawa kaberkahan bukan hanya buat diri pribadi tapi juga untuk jamiyah, umat dan bangsa", ujarnya kepada persis.or.id
Bagi Haris, gelar itu pun merupakan sebuah amanah. Ia berharap bisa menjadikan amanah tersebut menjadi motivasi agar tidak berhenti untuk terus mencari dan meningkatkan kapasitas ilmiahnya. (HL/TG)
