Berikut narasi laporan Kegiatan Ma’ruf & Muscablub Pc Pemuda Persis Sapeken Provinsi Jawa Timur.
Tanggal 09-Oktober 2017 tepatnya ba’da maghrib jam 18.30 kami pergi menuju Sapeken lewat darat dengan kereta Api dari Bandung menuju Banyuwangi.
Kereta Api sampai dibanyuwangi jam 21.30 hari selasa 10 Oktober 2017, artinya kami menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 27 Jam. Lalu hari selasa malam kita bermalam dibagian atas kapal kayu, namanya kapal Loding, kapal tradisionalnya orang Sapeken.
Dipinggir dermaga dibawah taburan bintang-bintang dan hembusan angin laut disertai merdunya suara nyamuk sekitaran kapal, alhamdulillah tidur kita nyenyak malam itu.
Esok hari, yaitu Rabu 11 Oktober 2017 tepatnya jam 22.00 kita berangkat menuju Sapeken, dan kita terapung dilaut hingga sampai ketempat tujuan sekitar jam 21.00, hari Kamis 12 Oktober 2017, jadi perjalanan kami dilaut sehari semalam sekitar 23 jam.
Malam itu juga jam 23.00 kita langsung lakukan koordinasi dengan anggota pemuda persis yg mutasi dari Batununggal ke Sapeken, namanya Ust Muhji.
Esok hari ba’da subuh, tepatnya Jumat 13 Oktober 2017 kita langsung lakukan koordinasi dengan Ulamanya Sapeken, Al-Ust Daelami Abu Hurairah terkait persiapan pengumpulan pemuda dan acara ma’ruf yang disepakati dilaksanakan di Masjid Agung Abu Hurairah, masjid kebanggaannya orang-orang Sapeken, acara akan dilaksanakan hari ahad 15 Oktober 2017 pukul 09.00 sampai menjelang ashar.
Hari sabtu, kita mengantar pemuda persis kota bandung yang menikah kepada akhwat Sapeken, tepatnya di pulau Sepanjang, karena Sapeken ini adalah kecamatan yg memiliki pulau-pulau disekitarnya sebagai desa yg tersebar disekitarannya.
2 jam kita ke Pulau Sepanjang menggunakan Kapal pencari ikan milik kakek santri Sapeken yg mondok di Sakinah-Padasuka Bandung, pesantren Persis no 328.
Dan esok harinya, yaitu Ahad 15 Oktober 2017 jam 09.00 acara Ma’ruf dihadiri oleh banyak pemuda sekitar 70 orang, belum termasuk unsur santri MTs. dan muallimin, ditambah Persistri dan Pemudi Persis lengkap dengan seragamnya.
Acara dimulai oleh sambutan dan pemaparan materi oleh Al-Ust Daelami Abu Hurairah hingga pukul 10.30, baru setelah itu saya memaparkan materi dengan judul “Memahami gerakan-gerakan perusak akidah dan mengokohkan semangat jamiyyah”.
Selesai acara Alhamdulillah, banyak pemuda yang siap mengorbankan dirinya untuk Islam dan ummat Islam melalui Pemuda Persis, ada sekitar 40 pemuda, sebagian dari unsur santri muallimin, yang lainnya pemuda-pemuda Sapeken dan pulau lainnya yang ada disekitarnya.
Acara selesai jam 12.30, dan setelah ISHOMA (Istirahat Sholat Makan), jam 13.00 kita Mulai pelantikan Pemuda Persis dengan bai’at yang mereka ikrarkan, dilanjutkan dengan penyusunan program jihad dan pemilihan ketua PC Pemuda Persis Sapeken Masa Jihad 2017-2020
Hingga acara berakhir dengan tangis haru para anggota baru yg telah diba’iat dan munculnya harapan baru kepulauan yang akan melanjutkan perjuangan Ust Daelami sebagai tokoh Ulama persis disana yang sudah merintis perjuangan dan terhubung dengan Persis Bandung sejak tahun ‘80 an, dan beliau pun diakhir acara tak sanggup berkata-kata dengan tangis bahagianya atas terwudujnya gerakan muda persis Sapeken ini.
Esok hari, Senin 16 Oktober 2017 tepatnya pukul 12.00, kita berangkat menuju Sumenep, hendak mengunjungi Ketua PD Pemuda Persis Sumenep dengan membawa dua orang kader pemuda persis Sapeken, untuk dikenalkan dan agar lebih dekat dengan pimpinan diatasnya.
Kapal sampai hari selasa 17 Oktober 2017 pukul 06.30. dan kami pun dijemput ketua PD Pemuda Persis Sumenep menuju rumahnya disekitaran pelabuhan.
Setelah mandi dan sarapan, lalu diskusi seputar kejamiyyahan di Sumenep pun dimulai, dan tergali bahwa disana hanya tinggal ketuanya saja, anggota lainnya sudah tidak ada, sebagian mutasi ke Persis, dan sekretarisnya sudah 3 tahun vakum dari kejamiyyahan karena kuliah di Solo.
Akhirnya, dari diskusi disepakati bahwa PD Pemuda Persis Sumenep akan mengeluarkan SK untuk Ketua PC Sapeken terpilih, dan diagendakan untuk pertemuan dgn mereka guna membahas tanah miliknya yang diwakafkan untuk persis dan ingin dikelola bersama, menjadi sebuah pesantren dan tempat persinggahan orang sapeken yang ke Sumenep, mengingat Sumenep menjadi tempat paling strategis bagi tempat transitnya orang Sapeken yang hendak keluar Sumenep dan sekitarnya.
Jam 09.00 kita menuju Surabaya, dan jam 18.30 kita terbang dari surabaya ke Bandung hingga sampai Bandung Selasa 17 Oktober 2017. Alhamdulillah, atas izin Allah, semua misi telah ditunaikan. itulah kiprah yang bisa kami berikan untuk jamiyyah dan semoga menjadi amal jariyyah. W
assalam
***
Dian Hardiana, M.Pd.I
Ketua Lembaga Kajian Harakan Hadamah PP Pemuda Persis