Serang - persis.or.id, Setelah kurang lebih empat jam diguyur hujan, empat kecamatan di Kota Serang diterjang banjir pada Senin (18/05/2020) malam. Meyikapi peristiwa tersebut, Relawan Siaga Bencana (Sigab) Persatuan Islam (Persis) Banten turut melakukan evakuasi terhadap para korban banjir. Evakuasi dilakukan di sejumlah wilayah yang mengalami dampak terparah.
Relawan Siaga Bencana Persis Banten yang berada di lokasi bencana Achmad Khusnul Iman melaporkan, bahwa ke empat kecamatan yang dilanda banjir tersebut adalah Kecamatan Serang, Kecamatan Kasemen, Kecamatan Cipocok Jaya dan Kecamatan Curug.
"Adapun titik banjirnya ada di Kecamatan Serang tepatnya Perumahan Padma Raya, Perumahan Taman Puri, Link. Kaujon Singandaru, sedangkan untuk Kecamatan Kasemen itu Link. Angsoka dan Link. Kenari, untuk Kecamatan Cipocok Jaya itu di Perumahan Citra Gading dan Kecamatan Curug itu di Link. Tinggar". Demikian diungkapkan Achmad Khusnul Iman kepada persis.or.id, Selasa (19/5/2020).
Lebih lanjut Iman menerangkan, akibat banjir ini sedikitnya 100 unit rumah terendam air dengan ketinggian rata-rata 1 -1,5 meter.
"Dari ke empat kecamatan yang dilanda banjir itu kurang lebih ada sekitar 100 unit rumah yang terendam dengan rata-rata ketinggian air mencapai 1 - 1,5 meter dan untuk korban baik itu luka-luka atau korban jiwa alhamdulillah nihil," terang Iman.
Iman juga menambahkan bahwa penyebab dari banjir ini adalah kurangnya lahan serapan di hulu dan di hilir yang mengakibatkan sebagian besar air masuk ke sungai kemudian mengalir ke hilir dan juga akibat dari adanya pendangkalan sungai.
"Menurut keterangan dari warga yang kami temui di beberapa titik lokasi banjir, penyebab banjir ini adalah berkurangnya lahan serapan baik itu di hulu maupun di hilir sebagian besar sungai yang melintasi Kota Serang sehingga air hujan ini sebagian besarnya masuk ke sungai dan mengalir ke hilir dan kebetulan Kota Serang kan berada di bagian hilir sungai, selain berkurangnya lahan serapan banjir kali ini juga disebabkan oleh adanya pendangkalan sungai di beberapa titik dan juga masih kurangnya kesadaran warga untuk tidak membuang sampah ke sungai ditambah lagi curah hujan yang tinggi." Tambahnya.
Iman berharap ini bisa menjadi perhatian pemerintah baik itu provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota bahwa pentingnya lahan serapan dan normalisasi sungai agar banjir kali ini tidak terjadi lagi di masa mendatang.
"Bencana banjir kali ini menjadi perhatian serius pemerintah baik itu provinsi maupun kabupaten/kota bahwa lahan serapan itu sangat penting, selain itu untuk menyerap air hujan juga untuk menyimpan cadangan air tanah agar ketika musim kemarau datang warga tidak kesulitan air bersih, selain itu normalisasi sungai juga harus segera dilakukan dan yang tidak kalah pentingnya adalah kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, agar banjir seperti sekarang ini tidak terjadi lagi di masa-masa mendatang," harapnya.
Dalam evakuasi bencana banjir kali ini Sigab Persis Banten menerjunkan empat personil ditambah personil dari Brigade Persis Kota Serang dua personil, satu unit perahu karet, satu unit mobil lapangan dan satu unit mobil ambulance dengan tugas yaitu mengevakuasi warga yang rumahnya terendam dan juga membantu membersihkan rumah Jam'iyyah yang terendam. (OB/HL)
Kepesantrenan
19 Januari 2025 | 14:04
Daurah Al-Qur’an PPI 100 Banjarsari: Membangun Kecerdasan Spiritual Santri