Silaturahim Universitas Persis dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

oleh Reporter

30 April 2021 | 15:35

Bandung - persis.or.id, Prodi Pariwisata Universitas Persatuan Islam (UNIPI) Bandung melakukan audiensi ke Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud Jabar) pada Jumat (30/4/2021).

Hadir pada kesempatan tersebut Rektor UNIPI Bandung Prof. Dr. KH. M. Abdurrahman, MA., Wakil Rektor 1 UNIPI  Dr. H. Ihsan Setiadi Latief, M.Si., Dekan Fakultas Bisnis dan Informatika UNIPI Nicolaus Lumanauw, Ph.D., LPPM UNIPI, pimpinan Prodi Pariwisata, dan para staf dosen pengajar Prodi Pariwisata UNIPI Bandung. Rombongan UNIPI Bandung yang berjumlah 9 orang tersebut diterima oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Andrie Kustria Wardana, S.STP., M.Si., CRBD, di Kantor Disparbud Jabar, Kota Bandung beserta jajarannya.

Dalam kunjungannya Prof.Dr.KH.M.Abdurrahman MA menyampaikan terima kasih atas penerimaan civitas akademi Universitas Persatuan Islam, semoga bisa menjalin kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan pariwisata.

Beberapa hal yang dibahas pada acara tersebut diantaranya adalah pengembangan Pariwisata Halal di Jawa Barat dan juga Kerjasama/MoU antara pihak UNIPI Bandung dan Disparbud Jabar.

Dalam audiensi tersebut, UNIPI dan Andrie turut pula membahas soal mispersepsi yang muncul di masyarakat, khususnya pelaku industri pariwisata, terkait pemahaman istilah pariwisata halal. Masih banyak masyarakat awam yang menganggap bahwa konsep pariwisata halal hanya semata-mata terkait hukum syariat Islam semata.

"Padahal bila kita kaji terkait kebijakan pemerintah saat ini terkait sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) bagi pelaku usaha pariwisata, maka sebenarnya sertifikasi tersebut erat kaitannya dengan prinsip-prinsip halal dan Thoyyib dalam Islam. Artinya apa, bahwa konsep halal itu bisa berlaku universal,” tutur Andrie yang saat itu mewakili Kepala Disparbud Jabar.

"Kami berharap dengan hadirnya UNIPI dapat menjadi mitra dalam membantu Pemprov Jawa Barat untuk mengembangkan pariwisata halal di Jawa Barat," lanjutnya. "Peran akademisi cukup penting karena sebagai bagian dari komponen Pentahelix yang dapat memperkuat pembangunan khususnya sektor pariwisata di Jawa Barat."

Andrie berjanji untuk menindaklanjuti audiensi ini sesegara mungkin dengan langkah konkret berupa penandatanganan nota kesepahaman dan juga kerjasama di berbagai bidang yang relevan di antaranya penelitian dan pengabdian pada masyarakat. (/MHAK)

Reporter: Reporter Editor: admin