Garut, persis.or.id – Dalam rangka meningkatkan pemahaman umat terhadap konsep-konsep fiqih muamalah dalam kehidupan sehari-hari, Pesantren Persatuan Islam 94 Pakenjeng menggelar Tabligh Akbar bertajuk “Pentingnya Memahami Fiqih Muamalah dalam Kehidupan Sehari-hari” pada Ahad (20/04/2025), bertempat di Gedung MTs Miftahul Ulum PPI 94.
Acara yang dimulai pukul 15.00 WIB ini menghadirkan narasumber nasional, Ketua Bidgar Perzakatan PP PERSIS, Ustaz Dr. Latief Awaludin, MA., ME., yang dikenal luas sebagai pakar ekonomi syariah.
Peserta kegiatan terdiri dari unsur Pimpinan Cabang PERSIS Pakenjeng, tokoh PERSISTRI, Pemuda PERSIS, serta para pendidik dari seluruh jenjang pendidikan di bawah naungan Pesantren PPI 94 Pakenjeng. Kehadiran ratusan peserta dengan latar belakang yang beragam mencerminkan tingginya semangat dalam memahami aspek muamalah secara komprehensif dan kontekstual.
Dalam pemaparannya, Dr. Latief, yang juga merupakan anggota Dewan Syariah Nasional, menekankan pentingnya umat Islam memahami hukum-hukum syariah dalam bidang transaksi ekonomi—baik yang berkaitan dengan perbankan syariah, sistem simpan pinjam, hingga tata kelola koperasi Islami. Ia menjelaskan bahwa tanpa pemahaman fiqih muamalah yang memadai, umat rentan terjebak dalam praktik ekonomi yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
"Ekonomi syariah bukan hanya tentang larangan riba, tapi juga tentang etika keadilan, keberkahan transaksi, dan tanggung jawab sosial dalam distribusi kekayaan," ungkap Wakil Rektor IAI PERSIS Bandung tersebut.
Para peserta terlihat antusias menyimak materi dan aktif dalam sesi diskusi. Diskusi yang muncul menunjukkan kegelisahan kolektif umat terhadap praktik ekonomi kontemporer yang masih jauh dari nilai-nilai syariah, serta kesadaran akan pentingnya sistem ekonomi alternatif yang membebaskan masyarakat dari jeratan kapitalisme dan utang berbunga tinggi.
Tabligh Akbar ini bukan sekadar ceramah keagamaan, tetapi menjadi momentum penguatan literasi ekonomi syariah bagi pengelola lembaga pendidikan, kader organisasi, dan komunitas pesantren secara luas. Harapannya, kegiatan ini menjadi pemantik lahirnya gerakan ekonomi alternatif berbasis syariah di lingkungan Pakenjeng dan sekitarnya.
PPI 94 Pakenjeng terus berkomitmen menjadi pusat pendidikan Islam yang tidak hanya menekankan aspek spiritualitas dan akhlak, tetapi juga mendorong lahirnya kesadaran sosial dan ekonomi yang selaras dengan nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah.
BACA JUGA: Momen IAI Persis Garut Serahkan Paket Beasiswa S3 untuk 9 Dosen