Bandung – persis.or.id, Tarbiyyah (pendidikan, Red) di dalam kehidupan rumah tangga dan keluarga merupakan kunci kesuksesan dakwah Persatuan Islam Istri (Persistri). Hal tersebut diungkapkan oleh Penasehat PP Persistri Hj. Rokayah Syarif (87), Rabu (22/01/2020) di sela acara Muskernas.
Menurutnya, seorang ibu Persistri mesti memiliki kesabaran yang ekstra dalam memberikan tarbiyyah (pendidikan) dalam keluarganya, sehingga keluarga tersebut menerapkan ketaatan kepada Allah SWT.
Hj. Rokayah menekankan peran Ibu Persistri harus signifikan dalam keluarganya. “Keluarga harus lebih diprioritaskan, biar tidak rancu”, ujarnya.
Misalnya, ketika ada perbedaan fikih suami dengan istri, maka Ibu Persistri harus mengedepankan adab terhadap suami dan senantiasa bersabar dalam menjalani prosesnya. Ia menyakini dengan adanya kesabaran tersebut, bisa menjadi jalan hidayah dan kebaikan untuk keluarganya.
“Teruslah bersabar, yang harus berhasil itu yang memperjuangkan Quran Sunnah”, ungkap Hj. Rokayah.
Ketua Umum Persistri tahun 2000 – 2005 itu pun mengapresiasi masa kepemimpinan setelahnya. Menurut Hj. Rokayah saat ini Persistri dibawah kepemimpinan Dra. Lia Yuliani, M.Ag sudah lebih responsive dalam menjawab tantangan dakwah di era global ini.
“Saya lihat, Persistri hari ini sudah bisa membangun komunikasi yang lentur dan dapat diterima. Jumlah anggota dan simpatisan di tiap daerah di Indonesia juga makin meningkat”, imbuh beliau.
Keberhasilan dakwah Persistri, menurut Hj. Rokayah selain daripada memulai tarbiyyah dari keluarga, juga dikarenakan adanya akhlakul karimah dalam dirinya. Dengan akhlak yang menawan, seringkali komunikasi dakwah akan lebih efektif.
“Saya juga melihat dan mengacungi jempol, saat ini Persistri juga sinergis dengan Pemerintah (umara). Bahkan Persistri sudah bisa diterima dakwahnya di Kelurahan, Kecamatan hingga Pemerintah Pusat”, pungkas Hj. Rokayah. (HL/TG)