Ketua Umum PP PERSIS Ustadz Dr. H. Jeje Zaenudin, M.Ag. menutup rangkaian kunjungan dakwah di Sapeken dengan perpisahan yang penuh kehangatan, doa, dan harapan penguatan dakwah ke depan.

PP PERSIS melalui Bidang Dakwah membekali 33 dai alumni pesantren Abu Hurairah Sapeken untuk mengabdi di daerah kepulauan. Program ini merupakan bagian dari penguatan dakwah Alquran dan As-Sunnah di wilayah terpencil Indonesia.

Pimpinan Pusat PERSIS bersama Bidang Jamiyah dan Dakwah melaksanakan pembinaan intensif kejamiyahan di wilayah Sapeken dan pulau-pulau sekitarnya sebagai bagian dari Nadwah Jamiyah 2025.

Dalam rangkaian Nadwah Jamiyah, PP PERSIS menggelar pembinaan kejamiyahan di Sapeken. Berbagai materi strategis disampaikan oleh Bidjam dan Bidak, menekankan pentingnya sinergi, loyalitas, dan keberlanjutan dakwah Islam.

Ketua Umum PP PERSIS, Ustaz Dr. H. Jeje Zaenudin, M.Ag., mengisi Tablig Akbar di Sapeken dalam rangkaian Nadwah Jamiyah. Beliau menyerukan pentingnya menyiapkan generasi Qur’ani melalui pendidikan keluarga dan masyarakat.

Setelah tertunda bertahun-tahun, PP PERSIS akhirnya tiba di Sapeken. Disambut hangat oleh pengurus dan masyarakat, kunjungan ini menjadi momen penting dalam memperkuat silaturahmi dan dakwah di wilayah kepulauan.

PP PERSIS mengunjungi tanah wakaf di Kalianget, Sumenep, dalam rangkaian Nadwah Jamiyah ke Madura. Lahan seluas 6.000 meter persegi ini akan diprioritaskan untuk pengembangan dakwah, pendidikan, dan sosial.

PP PERSIS dipimpin langsung oleh Ketua Umum Ustaz Dr. H. Jeje Zaenudin, M.Ag. menggelar Nadwah Jamiyah di Madura, mengunjungi pesantren, PD PERSIS, dan memperkuat jaringan dakwah di wilayah Jawa Timur.

PC PERSIS Cipedes Kota Tasikmalaya menjadi pelopor pelatihan Kompetensi Dasar Kader jenjang TAFHIM. Program ini didukung penuh oleh PP PERSIS sebagai strategi regenerasi kader militan di usia PERSIS yang ke-102.

PD PERSIS Jakarta Pusat menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban Iduladha 1446 H di Masjid Darussalam, Karang Anyar, sebagai bentuk dakwah nyata dan penghormatan terhadap warisan KH Ahmad Mubin.