Bandung, persis.or.id - Pesantren Persatuan Islam (PPI) 84 Ciganitri menyelenggarakan Daurah Ath-Thullab di Gedung H2QM PPI 84 Ciganitri, Jum'at (10/3/2023).
Dengan mengusung tema 'Tawtsiq al-'Ilm wa ash-Shillah', kegiatan ini dihadiri sekitar 212 peserta dari 15 Pesantren PERSIS.
Acara hari ini menghadirkan empat pemateri andal, seperti Ustaz K.H. Rahmat Najieb, S.Pd, Ustazah Hafifah Rahmil, Ustaz Aldy Istanzia Wiguna, dan Ustaz Amin Muchtar.
Daurah Ath-Thullab ini salah satu program jihad bidang pendidikan taskyil Rijalul Ghad (RG) dan Ummahatul Ghad (UG) masa jihad 2022-2023, yang terdiri dari kelas 10 dan 11 Mu'allimin.
Bagian Kesantrian Mu’allimin dan Mudir Mu’allimin yang diwakili oleh Ustaz Ahmad Fathul Aini mengatakan, program ini mesti berjalan dengan sukses.
"Sesuai dengan kalimat Syubban al-Yaum Rijal al-Ghad wa Banat al-Yaum Ummahat al-Ghad yang menunjukkan kepada RG dan UG itu sendiri, maka menjadi tolak ukur dari keberhasilan, kesuksesan dan kematangannya program hari ini,” kata Ustaz Ahmad.
Ustaz Ahmad juga memberi pesan penting lainnya. "Janganlah mengharapkan hasil yang baik sementara kita memulai sesuatu itu dengan tidak baik, janganlah sekali-kali kalian mengharapkan keunggulan apabila tidak ditanamkan dengan biji yang besar,” lanjutnya.
Menurutnya, keberhasilan acara merupakan kematangan dari ditanamkannya sesuatu hal baik yang akan menghasilkan dan menciptakan kebaikan, kemanfaatan serta kemaslahatan pada generasi RG dan UG saat ini.
Selain itu, Ustadz K.H. Zae Nandang selaku Mudir 'Am PPI 84 Ciganitri pada Taujih sekaligus membuka acara mengungkapkan banyak umat Islam yang tidak faham makna Islamnya.
"Ada namanya tapi tidak dengan mu'minnya, ada pula namanya tapi tidak dengan imannya. Acara ini untuk mengungkap makna dari keimanan yang bukan hanya sekedar nama, tetapi ada makna dan isinya,” tutup dia.
[]
Kontributor: Tania Rahmawati/Pusdapi Media
Editor: Fia Afifah
