Jakarta, persis.or.id – Himpunan Mahasiswa PERSIS (HIMA PERSIS) Jakarta kembali menyampaikan aspirasi kepada DPRD DKI Jakarta, kali ini menyangkut isu penting: kesejahteraan guru honorer yang dinilai masih jauh dari kata layak.
Ihsan, perwakilan HIMA PERSIS Jakarta, menegaskan bahwa guru adalah ujung tombak pendidikan bangsa. Namun, realita di lapangan menunjukkan bahwa banyak guru honorer yang belum mendapatkan penghargaan yang semestinya, terutama dari sisi kesejahteraan ekonomi.
“Guru honorer adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang berperan besar dalam mencetak masa depan bangsa. Maka, kesejahteraan mereka harus menjadi prioritas agar mereka dapat mengajar dengan semangat dan kondisi kesehatan yang baik,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Astrid Kuya, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, menyampaikan bahwa isu ini sudah masuk dalam agenda pembahasan komisi. Ia mengakui bahwa saat ini gaji dan tunjangan guru honorer belum ideal, namun DPRD berkomitmen untuk terus memperjuangkannya.
“Kami menyadari bahwa kondisi guru honorer masih perlu ditingkatkan. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal penghormatan terhadap profesi guru. Kami akan terus mendorong agar kesejahteraan mereka meningkat,” kata Astrid.
HIMA PERSIS Jakarta berharap DPRD DKI Jakarta dapat mempercepat realisasi langkah-langkah konkrit dalam memperjuangkan hak guru honorer, sehingga mereka dapat bekerja secara optimal dan bermartabat demi masa depan pendidikan Jakarta yang lebih baik.
BACA JUGA:Hima Persis Jakarta Dorong DPRD DKI Jakarta Perhatikan Kemerataan Akses Pendidikan di Kepulauan Seribu
