Kairo, persis.or.id – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Bandar Udara Internasional Kairo, Mesir, pada Selasa (17/12/2024) sekitar pukul 20.15 waktu setempat. Kehadiran Presiden di Kairo disambut oleh Menteri Produksi Militer Republik Arab Mesir, Mayjen Muhamad Salah; Dubes Republik Arab Mesir untuk RI, Yasser Hassan Elshemy; serta Dubes LBBP RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, didampingi Atase Pertahanan KBRI Kairo, Kolonel Laut (P) Daris D. Syahruddin.
Di Ibu Kota Mesir, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi. Selain itu, kunjungan ini juga bertepatan dengan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Organisasi Developing Eight (D-8), di mana Indonesia akan menerima jabatan sebagai Ketua D-8 untuk periode 2026–2027.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya kunjungan ini, mengingat kunjungan terakhir Presiden RI ke Mesir dilakukan lebih dari satu dekade yang lalu.
“Kunjungan ini adalah kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Mesir pertama sejak tahun 2013. Mesir adalah sahabat dekat kita, mitra strategis bagi Indonesia, dan negara penting di kawasan Timur Tengah,” ujar Presiden Prabowo.
D-8, yang didirikan pada tahun 1997, merupakan organisasi kerja sama pembangunan dan ekonomi yang beranggotakan negara-negara kunci dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yaitu Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.
Organisasi ini memiliki visi memperkuat kerja sama ekonomi, meningkatkan daya saing global negara anggota, serta mendukung stabilitas kawasan. Salah satu fokus penting D-8 adalah meningkatkan kesadaran dunia terhadap isu-isu kritis, termasuk situasi di Palestina, khususnya di Jalur Gaza, yang hingga kini masih menghadapi agresi dari Israel.
Kunjungan kenegaraan ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Mesir, serta memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional melalui kepemimpinan di D-8. Selain itu, pertemuan ini menjadi kesempatan strategis untuk membahas kerja sama lebih lanjut di bidang ekonomi, politik, dan pembangunan antarnegara anggota D-8.
BACA JUGA: Jelang Pelantikan Presiden Prabowo - Gibran, PERSIS Imbau Ciptakan Suasana Kondusif