Penuh Haru, Ibu Ida Akhirnya Kembali Memeluk Islam

oleh Yusri

28 Mei 2025 | 19:24

Penuh Haru, Ibu Ida Akhirnya Kembali Memeluk Islam

Demak, persis.or.id – Suasana haru menyelimuti Masjid Ukhuwwah Islamiyyah, Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Senin, 26 Mei 2025. Seorang perempuan bernama Ibu Ida resmi mengucapkan dua kalimat syahadat dan kembali memeluk Islam setelah sempat murtad selama beberapa bulan.


Prosesi pengislaman ini dipandu oleh Ustaz Ibrahim As-Syaebany, dari Bidang Dakwah PW Persis Jawa Tengah, serta disaksikan oleh jajaran pengurus PW Persis Jawa Tengah, PW Persistri, Kafilah Du’at Persis, dan pihak keluarga Ibu Ida sendiri.


Dalam kesaksiannya, Ibu Ida mengungkapkan bahwa dirinya berasal dari keluarga Muslim. Bahkan rumah masa kecilnya berdampingan dengan masjid. Namun, ujian hidup di perantauan membuatnya terseret ke jalan yang salah.

“Pada September 2024 lalu, saat saya sakit dan sendirian di perantauan, seorang non-Muslim merawat saya. Karena merasa berhutang budi, saya mengikuti ajaran mereka hingga akhirnya keluar dari Islam,” tutur Ibu Ida dengan mata berkaca-kaca.

Kabar tersebut membuat keluarga terkejut dan kecewa. Ibu Ida pun merasa dijauhi dan kesepian. Namun, titik balik terjadi pada pertengahan Mei 2025, saat ia sedang berada di sebuah gereja.

“Tiba-tiba penglihatan saya menjadi kabur dan terdengar bisikan hati yang kuat seolah mengatakan bahwa jalan ini salah. Tanpa sadar saya berucap, 'Ya Allah', di dalam gereja,” ujarnya.

Pengalaman spiritual itu menggugah kesadarannya. Ia segera menghubungi adiknya dan menyampaikan niat untuk kembali kepada Islam. Sang adik lalu menghubungkan Ibu Ida dengan pengurus PW Persis Jawa Tengah untuk proses pembimbingan mualaf.


Dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan, Ibu Ida mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan para saksi. Tangis haru, pelukan keluarga, serta suasana spiritual mengiringi prosesi tersebut.


Setelah pengucapan syahadat, dilakukan penandatanganan surat pernyataan resmi sebagai mualaf yang disaksikan oleh para tokoh dan keluarga. Acara ditutup dengan penyerahan bingkisan berupa alat salat, Iqra’, dan sembako dari PW Persis Jawa Tengah sebagai bentuk sambutan hangat dan rasa persaudaraan.

“Kami ini satu keluarga. Semoga Ibu Ida dapat istiqamah dalam iman dan Islam,” ujar salah satu pengurus.

PW Persis Jawa Tengah juga mengucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat atas dukungan kolaboratif dalam program dakwah dan pendidikan.

“Semoga kerja sama ini terus memberikan manfaat bagi umat,” ujar Amijar Septiani, Kafilah Du’at Persis Semarang.

Mari kita doakan agar Ibu Ida diberikan keteguhan iman dan selalu berada dalam bimbingan Allah SWT.

Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.

BACA JUGA:

Seorang Ibu Kristen di Semarang Masuk Islam dengan Penuh Haru

Penuh Haru, Ibu Ida Akhirnya Kembali Memeluk Islam
Reporter: Yusri Editor: Ismail Fajar Romdhon