Kabupaten Bandung, persis.or.id – Pimpinan Daerah Pemuda Persatuan Islam (PD Pemuda PERSIS) Kabupaten Bandung akan menggelar Perkemahan Riyadhoh Sabtu dan Ahad (PERSADA) IX tahun 2025 di Bumi Perkemahan (Buper) Gunung Puntang pada 3–5 Oktober 2025. Kegiatan rutin ini menjadi ajang konsolidasi, kaderisasi, sekaligus wahana aktualisasi kreativitas dan ukhuwah di kalangan pemuda PERSIS Kabupaten Bandung.
Rangkaian Acara
PERSADA IX akan dibuka pada Jumat ini (3/10) dengan registrasi peserta lomba yang dilanjutkan berbagai cabang kompetisi, di antaranya pidato empat bahasa (Sunda, Indonesia, Inggris, Arab), resensi buku, tahfidz, qiroatul kutub, hingga program kerja inovatif. PERSADA IX tahun ini juga akan diramaikan oleh berbagai perlombaan kebersamaan seperti tarik tambang, bakiak, buldozer, ngaliwet, serta kompetisi kreatif seperti penilaian tenda dan PES 2025.
Malam harinya, peserta akan mengikuti Seminar I bertema “Dari Anggota ke Mujahid Dakwah” bersama Ust. H. Hamdan Abu Nabhan dan Ust. H. Irfan Firmansyah, S.Pd., M.Sos. Seminar ini menekankan pentingnya transformasi pemuda dari sekadar anggota menjadi garda terdepan perjuangan dakwah PERSIS.
Pada hari Sabtu (4/10), acara diawali seremoni resmi dengan sambutan dari berbagai tokoh yang insya Allah akan hadir di antaranya Ketua PD Pemuda Persis Kab. Bandung, Ketua PD Persis Kab. Bandung, Bupati Bandung Dr. H. M. Dadang Supriatna, S.IP., M.Si, Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni, serta Ketua PW Pemuda Persis Jabar yang secara resmi membuka acara.
Agenda pembukaan juga akan diwarnai dengan pembagian paket dhuafa serta penampilan angklung dari PPI 31 Banjaran.
PERSADA IX akan berlangsung hingga Ahad, 5 Oktober 2025. Ketua Panitia, Ustaz M. Isep Sutiana, menyampaikan bahwa PERSADA IX bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi ruang pembinaan dan konsolidasi yang memperkokoh barisan pemuda Persis di Kabupaten Bandung. Antusiasme peserta, interaksi hangat, serta dukungan dari berbagai pihak menunjukkan bahwa PERSADA IX menjadi momentum penting dalam melahirkan kader yang tangguh, sehat, dan siap berdakwah.
BACA JUGA:Ana Muslimun Qabla Kulli Syai’in: Identitas yang Tak Bisa Ditawar