Bandung, persis.or.id – Ikatan Pelajar Persatuan Islam (PP IPP) bersama Ikatan Pelajar Putri Persatuan Islam (PP IPPI) resmi menggelar Grand Launching Sekolah Ideologi Pelajar PERSIS pada Jumat (5/12) di Kota Bandung, Jawa Barat.
Kegiatan bertajuk “Mencetak Kader Ulama Muda Persatuan Islam untuk Mengukir Masa Depan Umat dan Bangsa” bertujuan untuk menciptakan kader-kader ulama Persatuan Islam yang bisa menjawab persoalan perkembangan zaman dengan memegang teguh prinsip Al-Quran dan Asunnah. Dihadiri oleh jajaran pengurus PP IPP, PP IPPI, Pimpinan Pusat Persatuan Islam, para pimpinan otonom Persatuan Islam, serta perwakilan kader IPP dan IPPI dari berbagai tingkatan pimpinan dengan total peserta sebanyak 300 orang.
Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri PERSIS menyampaikan bahwa Sekolah Ideologi ini menjadi aksi nyata gerakan kolaboratif antara IPP-IPPi Persis untuk memperkuat karakter, pemikiran, dan identitas pelajar Persis.
Pada kegiatan tersebut, terdapat Seminar Ketokohan dengan menghadirkan Ketua Bidgar Data Arsip dan Kepustakaan PERSIS sekaligus ahli di bidang sejarah yaitu Hadi Nur Ramadhan. Pada sesi seminar tersebut, ia menyampaikan dua tokoh inspiratif yang namanya abadi dalam sejarah, yakni Mohammad Natsir seorang pemikir Islam sekaligus negarawan juga Rahmah El Yunusiyyah seorang pelopor pendidikan perempuan kaum wanita di Indonesia.
“Jam'iyyah Persatuan Islam tidak hadir dari ruang kosong melainkan hasil pergulatan pemikiran para founding father terdahulu.” Ungkap Ferdiansyah, Ketua Umum Ikatan Pelajar PERSIS (IPP).
Sejalan dengan itu, Zihan mengungkapkan bahwasanya melalui Sekolah Ideologi Pelajar PERSIS, kita ingin memastikan bahwa setiap pelajar memiliki fondasi ideologis yang kokoh, pemahaman manhaj yang benar, serta kemampuan berperan aktif dalam dakwah dan pergerakan kepelajaran di masa kini.
Dengan terselenggaranya Grand Launching ini, diharapkan Sekolah Ideologi Pelajar PERSIS dapat menjadi wadah strategis dalam menyiapkan kader ulama muda yang berakhlak, berwawasan kebangsaan, serta siap berkontribusi bagi kemajuan umat dan masyarakat Indonesia.
"Kami meyakini, bahwasanya apa-apa yang kita usahakan hari ini, semoga berdampak di masa depan. Segala yang diusahakan tanpa henti, perlu ada ikhlas yang diiringi tanpa tapi." Pungkas Zihan.
Kontributor: Ismi Asita
BACA JUGA:IPP dan IPPI PERSIS Gelar Doa Bersama: Tanggung Jawab Moral Pelajar untuk Negeri
