Bandung, persis.or.id — Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri PERSIS (PP IPPI PERSIS) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) II pada Jumat, 27 Juni 2025 di Kota Bandung. Acara ini dihadiri oleh seluruh kader IPPI PERSIS dari berbagai wilayah di Indonesia, mencakup seluruh level kepemimpinan, baik wilayah maupun daerah, serta para kader pelajar putri PERSIS lainnya.
Muskernas II yang mengangkat tema “Penguatan Peran Ikatan Pelajar Putri PERSIS sebagai Generasi Tajdid dalam Membangun Bangsa” ini menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi antar bidang dalam merumuskan langkah-langkah taktis organisasi dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang, khususnya di kalangan pelajar putri PERSIS.
Agenda utama Muskernas meliputi evaluasi program kerja tahun pertama dan penyampaian rancangan program kerja tahun kedua. Rancangan ini ditargetkan lebih progresif dan berdampak nyata, sesuai dengan kebutuhan kader pelajar putri saat ini. Pemaparan disampaikan oleh Pimpinan Harian dan jajaran tasykil PP IPPI PERSIS Masa Jihad 2023–2025.
Ketua Pelaksana, Salma Fadhilah, dalam laporannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya forum administratif, melainkan media muhasabah (introspeksi) dan tajdid (pembaharuan) niat, dalam memperkokoh peran pelajar putri PERSIS sebagai muslimah pembangun peradaban bangsa.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum IPPI PERSIS, Zihan Siti Nuhaliza, dalam sambutannya menyampaikan:
“Ikatan Pelajar Putri PERSIS sebagai organisasi kepelajaran, pendidikan, keperempuanan, dakwah, dan pengkaderan senantiasa menunjukkan corak intelektualitas kaum pelajar Persatuan Islam. Kami berupaya menghimpun dan mengembangkan pelajar putri dalam satu wadah untuk diasah, dibekali, dan dibentuk menjadi kader IPPI PERSIS yang siap diberdayakan sebagai pelajar berdaya,” ujarnya.
Bidang Tarbiyyah PP PERSIS, Nashruddin Syarief, turut memberikan pesan penting kepada seluruh peserta. Ia mengingatkan bahwa program kerja yang disusun harus bersifat ideal sekaligus realistis, tidak hanya seremonial, melainkan berdampak positif dan berkelanjutan bagi seluruh kader.
Di akhir sambutan, Zihan menutup dengan pernyataan penuh harapan:
“Kami meyakini bahwa apa yang kita usahakan hari ini, semoga berdampak di masa depan. Segala yang diusahakan tanpa henti, perlu ada ikhlas yang diiringi tanpa tapi.”
Musyawarah ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam menguatkan semangat kaderisasi dan kontribusi pelajar putri PERSIS untuk umat, bangsa, dan masa depan yang lebih baik.
BACA JUGA:IPPi PERSIS Kecam Kekerasan Seksual: Perempuan Harus Dilindungi, Bukan Disalahkan