Cimahi, persis.or.id — Pimpinan Pusat Pemudi Persatuan Islam (PP Pemudi Persis) kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak kader unggul melalui kegiatan Tadrib Al-Mudarrib (TAM), program pembinaan kader tertinggi di lingkungan Pemudi Persis. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Workshop Jurnalistik sebagai respons atas tantangan dakwah di era digital.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI), Kota Cimahi, pada Sabtu–Ahad, 13–14 Desember 2025.
Ketua Umum PP Pemudi Persis, Farah Fatihah, S.Pd.I., menegaskan bahwa TAM bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan kompas kaderisasi yang menentukan arah perjuangan kader Pemudi Persis.
“TAM adalah ruang pembentukan kader yang bukan hanya aktif dalam organisasi, tetapi benar-benar bermanfaat bagi umat. Kita tidak ingin hanya memiliki kader yang pintar, tetapi rapuh ketika diuji,” tegas Farah.
Menurutnya, kader Pemudi Persis dituntut mampu menjadi trainer, penggerak dakwah digital, serta bagian dari solusi di tengah masyarakat. Melalui TAM dan Workshop Jurnalistik, peserta didorong memiliki ketangguhan ideologis, kecakapan intelektual, serta kemampuan komunikasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Sebagai bentuk penguatan budaya literasi dan pemikiran kritis, PP Pemudi Persis juga membuka program beasiswa kader dengan mekanisme penulisan artikel bertema Urgensitas Tadrib Al-Mudarrib (TAM).
“Kami ingin kader Pemudi Persis memiliki identitas yang kuat: tangguh, berilmu, dan siap berkontribusi untuk umat,” tambahnya.
Ketua Panitia, Siti Rahmah Kurniasih, M.Pd.Gr., menjelaskan bahwa kegiatan TAM diikuti oleh 23 peserta yang berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Sementara peserta Workshop Jurnalistik merupakan perwakilan Bidang Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pemudi Persis dari wilayah yang sama.
“Peserta yang hadir adalah kader-kader terpilih. Diharapkan mereka mampu menjadi penggerak di wilayah masing-masing serta memperkuat peran Pemudi Persis di ruang dakwah digital,” ungkap Siti Rahmah.
Sementara itu, Sekretaris Umum PP Persatuan Islam, Dr. KH. Haris Muslim, Lc., M.A., memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan TAM. Ia menegaskan bahwa kaderisasi merupakan denyut utama kehidupan jamiyyah.
“Kaderisasi adalah darah jamiyyah. Ia harus dijaga dan dilaksanakan secara sistematis serta terstruktur. Ketika kaderisasi tidak berjalan, organisasi akan stagnan,” tandasnya.
Melalui kegiatan ini, PP Pemudi Persis meneguhkan langkah kaderisasi berkelanjutan demi melahirkan kader pemudi yang tangguh, berkarakter, dan berdaya guna bagi umat dan bangsa.
BACA JUGA:PP Pemudi PERSIS dan Semangat Kerukunan di Interfaith Harmony Camp 2025
