Riyadlah untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Tajwid

oleh Nashruddin Syarief

11 Juli 2025 | 06:31

Riyadlah untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Tajwid

Bandung, persis.or.id – Bidang Tarbiyah Pimpinan Pusat PERSIS kembali menyelenggarakan Daurah Tajwid Al-Qur’an Marhalah II pada 9–10 Juli 2025 bertempat di Pesantren PERSIS 27 Situaksan Bandung. Kegiatan ini diikuti oleh 40 asatidzah utusan dari berbagai pesantren PERSIS di wilayah Jawa Barat dan Banten.


Daurah ini diasuh langsung oleh Ustadz Walid Abdirrahman al-Hafizh, pemegang sanad qira’ah Imam Hafsh dan Syu’bah, yang juga merupakan alumni Pesantren PERSIS 76 Tarogong Garut dan Ma’had Al-Imarat Bandung.


Dalam sambutannya, Bidgar Pendidikan Kepesantrenan Khusus dan Tahfizh PP PERSIS, Ustadz Dr. Nashruddin Syarief, M.Pd.I., menjelaskan bahwa Daurah Marhalah II ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yang dilaksanakan pada Juli 2024. Fokus daurah sebelumnya adalah riyadlatul-lisan, sifat huruf, dan makhraj huruf, dengan kitab Riyadlah Jilid I sebagai referensi utama.


Dijelaskan pula, semula Daurah Marhalah II direncanakan berlangsung pada Desember 2024, namun karena penyusunan kitab Riyadlah Jilid II baru rampung pada awal Juli 2025, maka pelaksanaan daurah diundur menjadi 9–10 Juli 2025.


Keunikan daurah ini terletak pada metode riyadlah—latihan berulang-ulang yang intensif—dengan bimbingan langsung dari Ustadz Walid. Para peserta diajarkan melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an secara tepat sesuai kaidah tajwid dan sanad qira’ah yang bersambung hingga Rasulullah ﷺ.


Setelah pelaksanaan Daurah Marhalah I dan II, peserta juga mendapat kesempatan mengikuti kelas talaqqi secara offline maupun online. Kelas ini digelar rutin setiap Selasa sore di Pesantren PERSIS 27 Situaksan Bandung, sebagai upaya menjaga konsistensi dan kualitas bacaan Al-Qur’an para peserta. Sebagian peserta daurah sebelumnya bahkan tetap istiqamah mengikuti kelas hingga kini.


Bidang Tarbiyah PP PERSIS berharap kegiatan Daurah Tajwid ini bisa terus digelar secara berkala setiap tahun, minimal dua kali dalam satu tahun ajaran. Selain itu, harapan besar juga tertuju pada bertambahnya asatidzah yang meraih sanad qira’ah Imam Hafsh dan Syu’bah dari Ustadz Walid, demi meningkatkan mutu pengajaran tajwid di lingkungan pesantren PERSIS.

“Kualitas tajwid dan tahfizh harus menjadi kekuatan baru bagi pendidikan PERSIS, yang selama ini sudah dikenal kuat dalam tafsir dan fikih,” ujar Ustadz Nashruddin.

Dengan penyelenggaraan daurah ini, PP PERSIS menegaskan komitmennya untuk membentuk generasi guru Al-Qur’an yang mumpuni, bersanad, dan mampu menjawab kebutuhan umat terhadap pendidikan tajwid yang benar dan berkualitas.

BACA JUGA: Eksklusif, Kafilah Du'at Jawa Tengah Bersinergi Dalam Mengadakan Dauroh Liburan Di Samirono