Khutbah Jum'at: Wajah-wajah Bercahaya di Akhirat

oleh Redaksi

19 Maret 2025 | 09:00

Khutbah Jum'at: Wajah-wajah Bercahaya di Akhirat

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي ضَمِنَ السَّعَادَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ لِمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ


Hadirin jamaa’ Jum’ah Rahimakumulloh,

Selanjutnya siapakah gerangan yang dimaksud oleh Firman Allah swt. tabyadhdhu wujuh. (putih berseri wajah-wajah mereka di akhirat kelak).. Maka Allah swt. menerangkan :

وَأَمَّا الَّذِينَ ابْيَضَّتْ وُجُوهُهُمْ فَفِي رَحْمَةِ اللَّهِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ 


Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, Maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.

Berdasarkan ayat ini Allah swt. menerangkan kepada hamba-hamba-Nya bahwa orang-orang yang putih berseri wajah-wajah mereka adalah orang yang berada di dalam rahmat Allah swt.

Rahmat Allah swt. pada ayat ini adalah surga Allah swt., hal ini terlihat pada firman-Nya, 


فَفِي رَحْمَةِ اللَّهِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ


Maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.


Kata-kata kholidun atau kekal tentu maksudnya selamanya di dalam surga.


Hadirin, silakan bayangkan, disepanjang perjalanan mereka menuju surga, Jalan mereka terang benderang, di hadapan mereka dengan setiap langkahnya semakin mendekat ke pintu-pintu surga, mereka di sambut oleh para malaikat penjaga pintu surga dengan penuh kemulyaan dan penghormatan.Sebagaimana difirmankan Allah swt.


وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ (73) وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاءُ فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ (74) 


73. Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga berombong-rombongan (pula). sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu sedang pintu-pintunya Telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya".


74. Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang Telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan Telah (memberi) kepada kami tempat Ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam syurga di mana saja yang kami kehendaki; Maka syurga Itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal". Q.s. 39/Az-Zumar : 73-74.


Hadirin ikhwatu iman,

Di dalam sebuah hadis diterangkan bahwa umat Nabi Muhamad saw. pada hari kiamat akan putih bersih cemerlang muka-muka mereka. Bahkan di dalam sebuah hadis diterangkan:


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ غُرًا مُحَجَّلِيْنَ مِنْ أَثَارِالوُضُوْءِ فَمَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيـلَ غُـرَّتَـهُ فَـلْيَـفْـعَـلْ .( متفق عليه )  


Dari Abu Hurairah (Semoga Allah swt. senantiasa meridhainya), ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari Qiyamat dalam keadaan cemerlang muka, dua tangan dan dua kakinya dari bekas wudlu, (oleh karena itu) barangsiapa dari kamu bisa melebarkan cemerlangnya hendaklah ia lakukan. ( Muttafaq alaih )


Dengan hadis ini dgambarkan betapa kaum mukminin memiliki ciri khas khusus yang menjadikan mereka berkelompok dengan yang memiliki wajah-wajah cerah itu.


Pada hadis lainya diterangkan oleh Rasulullah saw. bahwa beliau akan menunggu kedatangan umat beliau pada hari kiamat. Lalu mereka akan dipanggil dan dikumpulkan untuk selanjutnya menikmati suguhan minuman pertama, yaitu air telaga Nabi saw.


Para sahabat merasa khawatir, karena pada asalnya mereka belum mengerti. Dengan apakah Rasulullah saw. dapat mengenali orang-orang yang sebelumnya tidak pernah bertemu dengan beliau. Apakah tidak pernah bertemu karena jarak? Ataukah karena tidak sezaman dengan beliau. Seperti kita sekarang ini, sungguh jauh jarak masa kita ke masa Rasulullah saw. Tentu saja kita tidak pernah bertemu dengan beliau. 


Di dalam hadis selanjutnya Rasulullah saw. menerangkan dengan sangat jelas, mengapa beliau mengenali wajah-wajah kaum mukminin walaupun tidak pernah bertemu sebelumnya dengan beliau.


Disampaikan oleh Abu Hurairah,     


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَى اْلمَقْبُرَةَ فَقَالَ : اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُوْمِنِيْنَ وَإِناَّ إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَ حِقُونَ.وَدِدْتُ أَنَا قَدْ رَأَيْنَا إِخْوَانَنَا قَالُوا : أَوَلَسْنَا إِخْوَانَكَ يَا رَسُولَ اللهِ ؟ قَالَ : أَنْتُمْ أَصْحَابِي وَإِخْوَانُنَا الَّذِيْنَ لَمْ يَأْتُوا بَعْدُ. فَقَالُوا : كَيْفَ تَعْرِفُ مَنْ لَمْ يَأْتِ بَعْدُ مِنْ أُمَّتِكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ فَقَالَ :أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ رَجُلاً لَهُ خَيْلٌ غُرٌّ مُحَجَّلَةٌ بَيْنَ ظَهْرَيْ خَيْلٍ دُهْمٍ بُهْمٍ أَلاَ يَعْرِفُ خَيْلَهُ ؟ قَالُوا : بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ . قَالَ : فَإِنَّهُمْ يَأْتُونَ غُرًا مُحَجَّلِينَ مِنَ اْلوُضُوءِ وَأَنَا فَرَطُهُمْ عَلَى اْلحَوْضِ - رواه مسلم، شرح النووي 3 : 137


Dari Abu Hurairah R.a sesungghnya Rasulullah saw. pernah mendatangi pekuburan, kemudian beliau bersabda, 'Semoga keselamatan dilimpahkan atas kalian wahai penghunu kaum muslimin dan sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul kalian. Aku betul-betul sangat ingin untuk segera melihat ikhwan-ikhwan kita". Kemudian para sahabat bertanya, 'Bukankah kami ini ikhwanmu ya Rasulullah ?. Beliau menjawab, 'Kalian adalah sahabat-sahabatku, sedangkan ikhwan-ikhwan kita itu ialah orang-orang yang hidup setelah kalian". Mereka bertanya lagi, 'Bagaimana anda bisa mengenal bahwa mereka itu umatmu ya Rasulullah ? Rasulullah menjawab, "Bagaimana pendapat kalian andai kata ada seseorang memiliki kuda yang mempunyai tanda putih di dahinya berada diantara kuda-kuda yang hitam, akankah ia akan mengenali kudanya ?". Mereka menjawab, "Tentu saja (ia mengenalinya) Ya Rasulullah.’ Kemudian Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya mereka (ikhwan-ikhwan kita) akan datang pada hari kiamat dengan wajah yang bersih bercahaya disebabkan wudhunya. Dan aku akan lebih dahulu untuk membimbing mereka menuju sebuah telaga.” H. Muslim, Syarah An-Nawawi 3 : 137 


Hadirin ikhwatu iman jama’ah jum’ah,

Mudah-mudahan kita adalah termasuk ikhwatu iman yang didoakan, diharapkan, dan dirindukan pertemuannya oleh baginda Rasulullah saw.


Semoga pula kesempatan dan usia yang Allah swt. anugerahkan ini dapat kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk semakin memastikan diri kita menjadi hamba Allah swt. dan umat Rasulullah saw.


Akhirnya marilah kita memohon,


رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا


Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.


BACA JUGA:

Menjaga Aurat: Kemuliaan yang Harus Dipelihara

Reporter: Redaksi Editor: Ismail Fajar Romdhon