Tafsir Al-Furqan Surat Al-Hajj Ayat 19-37

oleh Asep Sofyan Nurdin

19 Oktober 2025 | 08:12

Tafsir Al-Furqan Surat Al-Hajj Ayat 19-37

سورة الحج

AL-HAJJ

(HAJI)

Surah ke 22: 78 Ayat

Diwahyukan di MAKKAH

Juz 17

Ayat 19-37



﴿ ۞ هٰذَانِ خَصْمٰنِ اخْتَصَمُوْا فِيْ رَبِّهِمْ فَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِّنْ نَّارٍۗ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوْسِهِمُ الْحَمِيْمُ ۚ ١٩ ﴾


19.Ini dua golongan berselisihan tentang Tuhan mereka. Maka orang-orang kafir itu akan diguntingkan bagi mereka pakaian dari neraka, sedang dari atas kepala mereka dituang benda cair yang terlalu panas.2352)


2352) Mereka yang tersebut di Ayat 17 tadi adalah dua puak; kafir dan Muslim. Mereka berbantahan tentang sifat Tuhan. Si kafir menyekutukan dan si Muslim mentauhidkan. Oleh itu, si kafir akan diberi pakaian dan dimandikan dengan siksa neraka yang amat panas.


﴿ يُصْهَرُ بِهٖ مَا فِيْ بُطُوْنِهِمْ وَالْجُلُوْدُ ۗ ٢٠ ﴾


20.Dilebur dengan (benda cair) itu apa yang ada dalam perut mereka dan kulit (mereka).2353)

2353) Benda cair yang terlalu panas itu akan menghancurkan kulit, badan, dan isi perut mereka.


﴿ وَلَهُمْ مَّقَامِعُ مِنْ حَدِيْدٍ ٢١ ﴾


21.Dan adalah bagi mereka cemeti-cemeti dari besi.2354)

2354) yakni, selain dari siksa tersebut, dipukul mereka dengan cemeti-cemeti dari api neraka.


﴿ كُلَّمَآ اَرَادُوْٓا اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ اُعِيْدُوْا فِيْهَا وَذُوْقُوْا عَذَابَ الْحَرِيْقِ ࣖ ٢٢ ﴾


22.Tiap-tiap kali mereka hendak keluar dari pada (neraka) itu, lantaran adzab(nya), dikembalikan mereka kepadanya, dan (dikata): “Rasakanlah adzab bakaran.”2355)


2355) Supaya mereka merasakan adzab lebih pedih, maka dibukakan jalan untuk mereka keluar. Tetapi saban-saban mereka hendak terlepas keluar, dikembalikan mereka ke dalamnya, sambil berkata: “Rasakanlah adzab api neraka ini.”


﴿ اِنَّ اللّٰهَ يُدْخِلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيْهَا مِنْ اَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَّلُؤْلُؤًاۗ وَلِبَاسُهُمْ فِيْهَا حَرِيْرٌ ٢٣ ﴾


23.Sesungguhnya Allah akan masukkan mereka yang beriman dan beramal shalih, ke surga yang mengalir padanya sungai-sungai, dihiasi mereka padanya dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara; dan pakaian mereka di dalamnya (ialah) sutera.2356)


2356) Ayat ini menerangkan ganjaran yang akan diberikan kepada Mukminin sebalik dari yang diberikan kepada kafirin. Kafirin dapat neraka yang berisi benda cair yang amat panas, sedang mukminin dapat surga yang mengalir padanya sungai-sungai. Kafirin diberi belenggu dari besi neraka, sedang mukminin diberi gelang dari emas dan dihiasi dengan mutiara. Kafirin diberi baju dari neraka, sedang mukminin dikasi sutera.


﴿ وَهُدُوْٓا اِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِۚ وَهُدُوْٓا اِلٰى صِرَاطِ الْحَمِيْدِ ٢٤ ﴾


24.Karena telah dipimpin mereka kepada yang baik, dari perkataan dan telah dipimpin mereka ke jalan (Tuhan) yang terpuji.2357)

3257) Mukminin dapat kesenangan di Akhirat itu lantaran di dunia mereka telah terpimpin pada mengucapkan perkataan yang halus dan pada mengerjakan pekerjaan yang baik.


﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ الَّذِيْ جَعَلْنٰهُ لِلنَّاسِ سَوَاۤءً ۨالْعَاكِفُ فِيْهِ وَالْبَادِۗ وَمَنْ يُّرِدْ فِيْهِ بِاِلْحَادٍۢ بِظُلْمٍ نُّذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ اَلِيْمٍ ࣖ ٢٥ ﴾


25.Sesungguhnya mereka yang kafir dan menghalangi (manusia) dari pada jalan Allah dan dari pada Al-Masjidil haram yang Kami jadikan dia umum buat manusia yang berdiam padanya dan yang jauh, dan siapa-siapa yang mengerjakan padanya larangan dengan aniaya, niscaya Kami akan beri dia merasa sebahagian dari pada siksa yang pedih.2358)


2358) Al-Masjidil Haram itu maksudnya bukan Masjid saja, bahkan bersama kelilingnya yang dinamakan tanah suci. Dengan aniaya maksudnya dengan sengaja.

           Maksud susunan Ayat ini: “Sesungguhnya orang-orang kufur dan menghalangi manusia dari jalan Allah, dan siapa-siapa yang mau mengerjakan larangan-larangan Allah di Tanah Suci itu, Kami akan beri dia rasa sebahagian dari pada adzab yang pedih.

           Makna ayat 25: Orang-orang kafir Makkah, menghalangi manusia dari pada beragama dengan benar serta menyusahkan dan melarang mereka beribadat dan berdiam di Tanah suci yang Kami jadikan sebagai tempat merdeka bagi orang yang jauh dan dekat. Lantaran itu, dari hari ini, barang siapa berniat saja hendak melakukan sesuatu larangan dalam batas Tanah suci itu dengan sengaja, maka Kami akan beri dia rasa sebahagian dari pada adzab.


﴿ وَاِذْ بَوَّأْنَا لِاِبْرٰهِيْمَ مَكَانَ الْبَيْتِ اَنْ لَّا تُشْرِكْ بِيْ شَيْـًٔا وَّطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّاۤىِٕفِيْنَ وَالْقَاۤىِٕمِيْنَ وَالرُّكَّعِ السُّجُوْدِ ٢٦ ﴾


26.Dan (ingatlah) tatkala Kami jadikan Tanah suci itu tempat kediaman bagi Ibrahim, (lalu Kami berkata): “Janganlah engkau sekutukan dengan Aku sesuatu dan bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang Thawaf dan yang berdiri dan yang ruku’ dan yang sujud.2359)

2359) Yang berdiri dan yang ruku’ dan sujud itu maksudnya ialah orang-orang yang beribadat kepada Allah.


﴿ وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ۙ ٢٧ ﴾


27.“Dan seruah di antara manusia buat haji, niscaya mereka datang kepadamu dengan berjalan kaki dan atas tiap-tiap onta kurus yang datang dari tiap-tiap jalan yang jauh.2360)


2360) Hai Ibrahim (atau nabi Muhammad) bikinlah propaganda di antara manusia supaya mereka datang mengerjakan ibadat haji. Kalau engkau sudah buat, niscaya mereka datang dengan berjalan kaki dan dengan menunggang onta-onta yang telah kurus lantaran datangnya dari jalan yang jauh-jauh.


﴿ لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖ ٢٨ ﴾


28.“Supaya mereka menyaksikan manfaat-manfaat bagi mereka dan mereka sebut nama Allah dalam beberapa hari yang tertentu, atas pemberian-Nya kepada mereka dari binatang-binatang ternak. Maka (katakanlah); “Makanlah dari padanya dan berilah makan orang yang susah yang fakir.”2361)


2361) Orang yang hadir di musim Haji di tempat yang lantainya pasir dan bumbungnya langit, tak dapat tiada mengucap syukur kepada Tuhan yang telah memberi binatang-binatang ternak buat ditunggang, dikendarai, dipikulkan bebanan, diambil susunya, dibuat makan, digunakan kulitnya, dan lain-lainnya.

          Maksudnya: “Ajaklah manusia mengerjakan ibadat Haji ke Makkah supaya mereka melihat manfa’at-manfa’atnya, yaitu berkenalan dengan saudara-saudara dari tempat yang jauh-jauh dan sebagai berkongres membicarakan hal politik, ekonomi, pelajaran, dan lain-lainnya, dan supaya mereka syukur kepada Allah dalam beberapa hari, atas pemberian-Nya kepada manusia dari binatang-binatang ternak.

           Maka idzinkanlah mereka yang datang buat mengerjakan Haji itu dengan perkataan: “Makanlah sebagian dari daging-daging kurban yang dikerjakan waktu itu dan berilah makan orang-orang susah yang fakir.”


﴿ ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ ٢٩ ﴾


29.“Kemudian hendaklah mereka hilangkan kotor-kotor mereka dan hendaklah sempurnakan nadzar-nadzar mereka dan hendaklah mereka thawaf Rumah yang tua itu.”2362)


2362) kemudian, hendaklah mereka keluar dari ihram, dengan bercukur kepala, bereskan kumis dan janggut, potong kuku dan bersihkan badan, dan hendaklah mereka sempurnakan kewajiban-kewajiban mereka, maupun nadzar biasa atau kurban-kurban wajib dalam mengerjakan Haji, dan hendaklah thawaf mengelilingi Rumah ibadah yang sangat tua itu.


﴿ ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ حُرُمٰتِ اللّٰهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ عِنْدَ رَبِّهٖۗ وَاُحِلَّتْ لَكُمُ الْاَنْعَامُ اِلَّا مَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْاَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوْا قَوْلَ الزُّوْرِ ۙ ٣٠ ﴾


30.Demikianlah (urusan Haji); dan barang siapa menghormati larangan-larangan Allah, maka yang demikian itu baik baginya di sisi Tuhannya;2363) dan dihalalkan bagi kamu binatang-binatang ternak, kecuali yang dibacakan (larangannya) kepada kamu; maka jauhilah kekotoran, yaitu berhala-berhala, dan jauhilah omongan palsu.


2363) Demikianlah ringkasan dalam urusan Haji. Barang siapa jauhi larangan-larangan Allah di tanah Suci dan dalam mengerjakan Haji, maka kebaikan dan ganjaran yang disediakan di dalam hal itu, di sisi Tuhannya, adalah untuknya. Binatang-binatang ternak yang disembelih berhubung dengan urusan Haji, dihalalkan badi kamu. Jangan kamu haramkan sebagian dari padanya sebagaimana kaum jahiliyah, karena tidak ada yang haram dari binatang-binatang melainkan yang diwahyukan oleh Allah (Ayat ke 3, Al-Maidah). Maka bukan itu saja yang mesti kamu jauhi, bahkan jauhilah persembahan berhala dan jauhilah omongan dusta dan lancung dengan nama Agama.


﴿ حُنَفَاۤءَ لِلّٰهِ غَيْرَ مُشْرِكِيْنَ بِهٖۗ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَكَاَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاۤءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ اَوْ تَهْوِيْ بِهِ الرِّيْحُ فِيْ مَكَانٍ سَحِيْقٍ ٣١ ﴾


31.Dengan ikhlas karena Allah, tidak menyekutukan (sesuatu) dengan-Nya; karena orang menyekutukan (sesuatu) dengan Allah itu, seolah-olah ia jatuh dari langit, lalu disambar oleh burung atau dibawa junam oleh angin ke tempat yang jauh.2364)


2364) Kamu mengerjakan suruhan dan menjauhi larangan itu hendaklah dengan ikhlas karena Allah, tidak karena lainnya, lantaran orang yang mengerjakan atau menjauhi sesuatu bukan karena Allah itu berarti menyekutukan Allah; dan barang siapa berbuat demikian, maka keadaannya sama dengan orang jatuh dari langit lalu disambar burung atau dibawa junam oleh angin ke tempat yang jauh, yang berarti kebinasaan di awal, di pertengahan, dan akhir.


﴿ ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ فَاِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ ٣٢ ﴾


32.Demikianlah (kejelekan syirik); dan barang siapa menghormatkan upacara-upacara (agama) Allah, maka sesungguhnya (adalah) yang demikian dari bakti hati.2365)


2365) Begitulah kejelekan orang yang menyekutukan Allah dengan menyembah berhala-berhala atas nama Agama, padahal Allah tidak perintah. Sebaliknya orang yang mengerjakan upacara-upacara agama Allah yang lahir, seperti thawaf, sa’i, wukuf, kurban dan lain-lainnya berarti ada mempunyai kebaikan dan kebaktian kepada Allah.


﴿ لَكُمْ فِيْهَا مَنَافِعُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ مَحِلُّهَآ اِلَى الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ ࣖ ٣٣ ﴾


33.Adalah bagi kamu, pada binatang-binatang ternak itu, beberapa manfaat hingga satu masa yang tertentu; kemudian, tempat (wajib sembelih)-nya, ialah (apabila) sampai di Rumah yang tua itu.2366)


2366) Binatang-binatang ternak yang kamu sudah nadzarkan atau niatkan hendak sembelih, bisa dan boleh kamu ambil manfaat dari padanya dengan menunggang, memuatkan bebanan, memerah susunya, dan lain-lainnya hingga satu masa yang tertentu, yaitu dalam perjalanan. Kemudian, tempat atau waktu wajib menyembelihnya, ialah sesudah sampai di Tanah suci.


﴿ وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ ٣٤ ﴾


34.Dan bagi tiap-tiap umat, Kami telah adakan (ibadat) kurban, supaya mereka menyebut nama Allah atas pemberian-Nya kepada mereka dari binatang-binatang ternak. Maka Tuhan kamu itu Tuhan yang tunggal. Lantaran itu, berserahlah kepada-Nya dan gembirakanlah orang-orang yang menyerah.2367)

2367) Gembirakanlah: “Berilah tahu besarnya ganjaran yang mereka akan dapat.”


﴿ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَالصّٰبِرِيْنَ عَلٰى مَآ اَصَابَهُمْ وَالْمُقِيْمِى الصَّلٰوةِۙ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ٣٥ ﴾


35.(Ialah) mereka yang apabila disebut Allah, gentar hati mereka; dan (gembirakanlah) orang-orang yang sabar atas bencana yang telah mengenai mereka,2368) dan orang-orang yang mendirikan sembahyang 2369) dan membelanjakan2370) sebahagian dari apa yang Kami kurniakan kepada mereka.

2368) Berilah tahu kepada orang-orang yang kena bencana dan kesusahan pada menjalankan perintah-perintah Allah, bagaimana besarnya ganjaran yang mereka akan terima.

2369) Mendirikan sembahyang: Mengerjakannya dengan tetap.

2370) Membelanjakan: Mengeluarkan zakat.


﴿ وَالْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا لَكُمْ مِّنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا صَوَاۤفَّۚ فَاِذَا وَجَبَتْ جُنُوْبُهَا فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ كَذٰلِكَ سَخَّرْنٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ٣٦ ﴾


36.Dan binatang-binatang kurban itu, Kami jadikan dia buat kamu, sebagai sebahagian dari upacara-upacara (agama) Allah; padanya ada kebaikan buat kamu. Oleh itu, sebutlah nama Allah waktu menyembelihnya dalam keadaan berbaris-baris. Maka apabila gugur (sembelihan-sembelihan) itu, makanlah dari padanya dan berilah makan kepada fakir yang menjaga kehormatan dan fakir yang meminta. Demikianlah Kami mudahkan (binatang-binatang) itu untuk kamu supaya kamu bersyukur.


﴿ لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ ٣٧ ﴾


37.tidak akan sampai kepada Allah daging-dagingnya dan tidak darah-darahnya, tetapi sampai kepada-Nya kebaktian dari kamu. Demikianlah ia mudahkan (kurban-kurban) itu untuk kamu, supaya kamu membesarkan Allah atas pimpinan-Nya akan kamu; dan hendaklah engkau gembirakan orang-orang yang berbuat kebajikan.




BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqan Surat Al-Hajj Ayat 1-18