سورة البراءة
AL-BARA-AH*)
PEMUTUSAN-PERHUBUNGAN
Surat ke 9: 129 Ayat
Diwahyukan di Madinah
Juz 10
Ayat 46-60
﴿ ۞ وَلَوْ اَرَادُوا الْخُرُوْجَ لَاَعَدُّوْا لَهٗ عُدَّةً وَّلٰكِنْ كَرِهَ اللّٰهُ انْۢبِعَاثَهُمْ فَثَبَّطَهُمْ وَقِيْلَ اقْعُدُوْا مَعَ الْقٰعِدِيْنَ ٤٦ ﴾
46. Dan kalau mereka mau keluar,1215) tentu mereka akan sediakan baginya persediaan,1216) tetapi Allah tidak suka mereka keluar; lantaran itu, Ia halangi mereka, sambil dikatakan: “Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal.”1217)
﴿ لَوْ خَرَجُوْا فِيْكُمْ مَّا زَادُوْكُمْ اِلَّا خَبَالًا وَّلَاَوْضَعُوْا خِلٰلَكُمْ يَبْغُوْنَكُمُ الْفِتْنَةَۚ وَفِيْكُمْ سَمّٰعُوْنَ لَهُمْۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌۢ بِالظّٰلِمِيْنَ ٤٧ ﴾
47. Kalau mereka keluar bersama kamu,1218) tidaklah mereka tambah untuk kamu melainkan kerusakan, dan mereka akan bersegera masuk antara kamu sambil mengadakan fitnah buat kamu, lantaran di antara kamu ada orang-orang yang suka dengarkan (hasutan) mereka, tetapi Allah mengetahui orang-orang yang zhalim.
﴿ لَقَدِ ابْتَغَوُا الْفِتْنَةَ مِنْ قَبْلُ وَقَلَّبُوْا لَكَ الْاُمُوْرَ حَتّٰى جَاۤءَ الْحَقُّ وَظَهَرَ اَمْرُ اللّٰهِ وَهُمْ كٰرِهُوْنَ ٤٨ ﴾
48. Sesungguhnya mereka telah adakan fitnah lebih dahulu, dan mereka bolak balikkan urusan-urusan bagimu,1219) sehingga datang kebenaran dan nyata urusan Allah,1220) sedangkan mereka tidak suka.
﴿ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ ائْذَنْ لِّيْ وَلَا تَفْتِنِّيْۗ اَلَا فِى الْفِتْنَةِ سَقَطُوْاۗ وَاِنَّ جَهَنَّمَ لَمُحِيْطَةٌ ۢ بِالْكٰفِرِيْنَ ٤٩ ﴾
49. Dan di antara mereka ada yang berkata: “Idzinkanlah aku (diam) dan janganlah fitnahkan daku”.1221) Bukankah dalam fitnah mereka telah jatuh?;1222) dan sesungguhnya jahanam itu akan melingkungi orang-orang kafir.
﴿ اِنْ تُصِبْكَ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْۚ وَاِنْ تُصِبْكَ مُصِيْبَةٌ يَّقُوْلُوْا قَدْ اَخَذْنَآ اَمْرَنَا مِنْ قَبْلُ وَيَتَوَلَّوْا وَّهُمْ فَرِحُوْنَ ٥٠ ﴾
50. Jika kebaikan mengenaimu, (hal itu) tidak menyenangkan mereka; dan jika kecelakaan mengenaimu, mereka berkata: “Sesungguhnya kami telah menjaga diri kami lebih dahulu”. Dan mereka berpaling dalam keadaan girang.
﴿ قُلْ لَّنْ يُّصِيْبَنَآ اِلَّا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَنَاۚ هُوَ مَوْلٰىنَا وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ ٥١ ﴾
51. Katakanlah: “Tidak akan mengenai kami, melainkan apa yang telah ditakdirkan oleh Allah bagi kami; Ialah penolong kami dan kepada Allah-lah hendaknya orang-orang mukmin berserah diri?
﴿ قُلْ هَلْ تَرَبَّصُوْنَ بِنَآ اِلَّآ اِحْدَى الْحُسْنَيَيْنِۗ وَنَحْنُ نَتَرَبَّصُ بِكُمْ اَنْ يُّصِيْبَكُمُ اللّٰهُ بِعَذَابٍ مِّنْ عِنْدِهٖٓ اَوْ بِاَيْدِيْنَاۖ فَتَرَبَّصُوْٓا اِنَّا مَعَكُمْ مُّتَرَبِّصُوْنَ ٥٢ ﴾
52. Katakanlah: “Bukankah tidak kamu tunggu-tunggu buat kami, melainkan salah satu dari dua kebaikan?1223) sedangkan yang kami tunggu-tunggu buat kamu ialah supaya Allah kenakan kamu ‘adzab dari sisi-Nya atau (kenakan ‘adzab) dengan (perantaraan) tangan-tangan kami; oleh karena itu, tunggulah, (karena) sesungguhnya kami (juga) tunggu bersama kamu”.
﴿ قُلْ اَنْفِقُوْا طَوْعًا اَوْ كَرْهًا لَّنْ يُّتَقَبَّلَ مِنْكُمْ ۗاِنَّكُمْ كُنْتُمْ قَوْمًا فٰسِقِيْنَ ٥٣ ﴾
53. Katakanlah: “Belanjakanlah (harta kamu) dengan ridla atau dengan terpaksa, tetapi tidak akan diterima dia1224) daripada kamu, karena sesungguhnya adalah kamu kaum yang melewati batas”.
﴿ وَمَا مَنَعَهُمْ اَنْ تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقٰتُهُمْ اِلَّآ اَنَّهُمْ كَفَرُوْا بِاللّٰهِ وَبِرَسُوْلِهٖ وَلَا يَأْتُوْنَ الصَّلٰوةَ اِلَّا وَهُمْ كُسَالٰى وَلَا يُنْفِقُوْنَ اِلَّا وَهُمْ كٰرِهُوْنَ ٥٤ ﴾
54. Dan tidak ada yang menegah dari pada diterima belanja-belanja mereka itu1225) melainkan karena mereka tidak percaya kepada Allah dan Rasul-Nya, serta tidak mendirikan sembahyang, melainkan dengan keadaan mereka malas, dan tidak mereka belanjakan melainkan dalam keadaan mereka terpaksa.
﴿ فَلَا تُعْجِبْكَ اَمْوَالُهُمْ وَلَآ اَوْلَادُهُمْ ۗاِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ بِهَا فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَتَزْهَقَ اَنْفُسُهُمْ وَهُمْ كٰفِرُوْنَ ٥٥ ﴾
55. Oleh karenanya, janganlah mengherankanmu harta-harta mereka dan anak-anak mereka, (karena) sesungguhnya Allah hendak menyiksa mereka dengan (harta dan anak-anak) itu dalam penghidupan dunia (ini) dan supaya hilang jiwa-jiwa mereka, sedangkan mereka di dalam kekufuran.
﴿ وَيَحْلِفُوْنَ بِاللّٰهِ اِنَّهُمْ لَمِنْكُمْۗ وَمَا هُمْ مِّنْكُمْ وَلٰكِنَّهُمْ قَوْمٌ يَّفْرَقُوْنَ ٥٦ ﴾
56. Dan mereka bersumpah dengan nama Allah bahwa sesungguhnya mereka dari golongan kamu, padahal mereka tidak dari (golongan) kamu, tetapi mereka itu satu kaum yang penakut.
﴿ لَوْ يَجِدُوْنَ مَلْجَاً اَوْ مَغٰرٰتٍ اَوْ مُدَّخَلًا لَّوَلَّوْا اِلَيْهِ وَهُمْ يَجْمَحُوْنَ ٥٧ ﴾
57. Jikalau mereka dapat tempat berlindung, atau gua-gua, atau (lobang) tempat masuk, tentu mereka berpaling kepadanya dalam keadaan mereka bersegera.
﴿ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّلْمِزُكَ فِى الصَّدَقٰتِۚ فَاِنْ اُعْطُوْا مِنْهَا رَضُوْا وَاِنْ لَّمْ يُعْطَوْا مِنْهَآ اِذَا هُمْ يَسْخَطُوْنَ ٥٨ ﴾
58. Dan sebahagian dari mereka ada yang mencelamu tentang shadaqah (zakat); yaitu, jika mereka diberi sebahagian daripadanya, mereka merasa senang, dan jika tidak diberi sebahagian dari padanya,1226) tiba-tiba mereka marah.
﴿ وَلَوْ اَنَّهُمْ رَضُوْا مَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗۙ وَقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ سَيُؤْتِيْنَا اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ وَرَسُوْلُهٗٓ اِنَّآ اِلَى اللّٰهِ رٰغِبُوْنَ ࣖ ٥٩ ﴾
59. Dan alangkah baiknya jika mereka ridla dengan apa yang Allah dan Rasul-Nya berikan kepada mereka sambil mereka berkata: “Cukuplah Allah bagi kami; Ia dan Rasul-Nya akan beri kepada kami kunria-Nya; sesungguhnya kepada Allah lah kami menuju.”
﴿ ۞ اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ ٦٠ ﴾
60. Shadaqah-shadaqah itu1227) tidak lain, melainkan untuk fakir-fakir dan miskin-miskin, dan pengurus-pengurus shadaqah, dan orang-orang yang dijinaki hati-hatinya,1228) dan untuk memerdekakan hamba-hamba, dan orang-orang yang berhutang, dan (keperluan) di jalan Allah, dan orang-orang pelayaran; (yang demikian itu) satu kewajiban dari Allah, karena Allah itu Mengetahui, Bijaksana.
______________
1215) Yaitu keluar pergi perang.
1216) Kalau mereka yang munfiq itu mau pergi berperang bersama orang-orang Islam, tentu dapat mereka sediakan bekalan.
1217) Lantaran mereka tidak mau turut berperang, maka Allah sebabkan mereka tidak keluar, dan seolah-olah dikatakan kepada mereka: “Tinggallah kamu bersama orang-orang penakut dan bacul yang tinggal tidak turut berperang”.
1218) Kamu, Kaum Munafiqin
1219) Mereka bikin kusut urusanmu.
1220) Yakni terus menerus mereka membikin fitnah hingga kelihatan hal kebenaran Islam dan ternyata urusan Allah,yaitu agama Islam, bagi umum.
1221) Seorang dari kaum munafiqin berkata: “Janganlah kamu kaum Islam, unjukkan kepadaku harta benda dan perempuan-perempuan yang akan dadpat ditawan di dalam peperangan, karena aku sering terfitnah dengan perempuan. ia berkata begitu, tidak lain, melainkan untuk melepaskan diri daripada pergi perang.
1222) Pura-pura mereka berkata: “takut fitnah,” padahal mereka tukang keluar masuk dalam fitnah.
1223) Yakni kamu tunggu-tunggu dan harap-harap kedatangan bahaya atas kami, padahal yang kamu tunggu-tunggukan buat kami, tidak lain melainkan satu dari dua keuntungan: kemenangan atau rampasan perang.
1224) Yakni tidak akan diganjari kamu selama kamu tidak jadi Muslimin yang ikhlas dan belanjakan harta dengan ikhlas pula.
1225) Lantaran terpaksa, ada juga kaum munafik belanjakan hartanya untuk keperluan Muslimin, tetapi Allah tidak anggap dan tidak akan beri ganjaran, lantaran mereka tidak beriman.
1226) Maksudnya, tidak diberi zakat itu lantaran bukan ahlinya atau lantaran ada yang lebih patut diberi.
1227) Shadaqah-shadaqah di sini maknany zakat.
1228) Yaitu orang-orang yang diharap akan masuk Islam dan orang-orang yang baru masuk Islam.
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqan Surat At-Taubah ayat 34-45
