Tafsir Al-Furqon Surat Ali Imron Ayat 52-63

oleh Asep Sofyan Nurdin

15 Februari 2025 | 15:07

Tafsir Al-Furqon Surat Ali Imron Ayat 52-63

سورة اٰل عمران

SURAT ALI IMRAN

(Keluarga Imran)

Surah ke 3: 200 Ayat

Diwahyukan di Madinah

Ayat 52-63


﴿ ۞ فَلَمَّآ اَحَسَّ عِيْسٰى مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ اَنْصَارِيْٓ اِلَى اللّٰهِ ۗ قَالَ الْحَوَارِيُّوْنَ نَحْنُ اَنْصَارُ اللّٰهِ ۚ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ ۚ وَاشْهَدْ بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ ٥٢ ﴾


52. Ketika Isa merasa akan (terbit) kekufuran dari mereka, ia berkata: “Siapakah penolong-penolongku ke jalan Allah?” Maka sahabat-sahabatnya berkata: “Kami penolong-penolong (agama) Allah, kami telah beriman kepada Allah, dan saksikanlah, bahwa sesungguhnya kami (ini) orang-orang yang menyerah diri”.


﴿ رَبَّنَآ اٰمَنَّا بِمَآ اَنْزَلْتَ وَاتَّبَعْنَا الرَّسُوْلَ فَاكْتُبْنَا مَعَ الشّٰهِدِيْنَ ٥٣ ﴾


53. ”Hai Tuhan kami! Kami telah beriman kepada apa yang Engkau turunkan, dan kami telah turut Rasul itu. Oleh yang demikian, tulislah (nama-nama) kami beserta orang-orang yang menyaksikan (kebenarannya)”.


﴿ وَمَكَرُوْا وَمَكَرَ اللّٰهُ ۗوَاللّٰهُ خَيْرُ الْمٰكِرِيْنَ ࣖ ٥٤ ﴾


54. Dan mereka409) membikin tipu-daya, tetapi Allah (balas) membikin tipu-daya; dan sesungguhnya Allah itu sepandai-pandai (pembalas) tipu-daya.


﴿ اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسٰٓى اِنِّيْ مُتَوَفِّيْكَ وَرَافِعُكَ اِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَجَاعِلُ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْكَ فَوْقَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ ۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيْمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ ٥٥ ﴾


55. (Ingatlah) tatkala Allah berkata ”Hai Isa! Sesungguhnya Aku akan ambil-mu dan akan angkatmu kepada-Ku, dan akan bersihkanmu daripada mereka yang kafir, dan akan jadikan orang-orang yang mengikutimu di atas mereka yang kafir, hingga hari Kiamat; kemudian, kepada-Kulah tempat kembali kamu, maka nanti Aku beri keputusan diantara kamu di tentang apa yang kamu berselisihkan.410)


﴿ فَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَاُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيْدًا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۖ وَمَا لَهُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَ ٥٦ ﴾


56. Maka adapun mereka yang kufur itu Aku akan siksa mereka satu siksaan yang keras di dunia dan Akhirat; dan tidak akan mereka dapat pembantu-pembantu.


﴿ وَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَيُوَفِّيْهِمْ اُجُوْرَهُمْ ۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ ٥٧ ﴾


57. Dan adapun mereka yang beriman serta beramal shalih, maka Ia akan sempurnakan bagi mereka ganjaran mereka, karena Allah itu tidak cinta kepada orang-orang yang menganiaya.


﴿ ذٰلِكَ نَتْلُوْهُ عَلَيْكَ مِنَ الْاٰيٰتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ ٥٨ ﴾


58. Yang demikian itu kami bacakan dia kepadamu (adalah) sebagian daripada tanda-tanda dan (sebagian daripada) peringatan yang terpelihara.411)


﴿ اِنَّ مَثَلَ عِيْسٰى عِنْدَ اللّٰهِ كَمَثَلِ اٰدَمَ ۗ خَلَقَهٗ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ ٥٩ ﴾


59. Sesungguhnya perbandingan Isa di sisi Allah, adalah seperti Adam,412) Ia jadikan dia dari tanah, kemudian Ia berkata kepadanya: ”Jadilah” lalu jadilah ia.


﴿ اَلْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ فَلَا تَكُنْ مِّنَ الْمُمْتَرِيْنَ ٦٠ ﴾


60. Kebenaran itu dari Tuhanmu. Lantaran itu, janganlah engkau jadi seorang daripada orang-orang yang ragu-ragu.


﴿ فَمَنْ حَاۤجَّكَ فِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُلْ تَعَالَوْا نَدْعُ اَبْنَاۤءَنَا وَاَبْنَاۤءَكُمْ وَنِسَاۤءَنَا وَنِسَاۤءَكُمْ وَاَنْفُسَنَا وَاَنْفُسَكُمْۗ ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَّعْنَتَ اللّٰهِ عَلَى الْكٰذِبِيْنَ ٦١ ﴾


61. Maka barang siapa membantahmu di tentang itu, sesudah datang pengetahuan kepadamu, katakanlah (kepada mereka); ”Marilah kita ajak anak-anak kami dan anak-anak kamu, dan perempuan-perempuan kami dan perempuan-perempuan kamu, dan kaum kami dan kaum kamu, kemudian kita berdo’a dan kita jadikan laknat Allah atas orang-orang yang dusta”.413)


﴿ اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْقَصَصُ الْحَقُّ ۚ وَمَا مِنْ اِلٰهٍ اِلَّا اللّٰهُ ۗوَاِنَّ اللّٰهَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ٦٢ ﴾


62. Sesungguhnya inilah kisah yang benar dan tidak ada Tuhan melainkan Allah; dan sesungguhnya Allah itu Ialah Yang Gagah, Yang Bijaksana.


﴿ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ ۢبِالْمُفْسِدِيْنَ ࣖ ٦٣ ﴾


63. Lantaran itu, jika mereka berpaling belakang, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang berbuat rusuh.


______________________________________________


409) Yakni, mereka yang kafir kepada nabi Isa,


410) ”Akan ambilmu itu salinan dari kalimah ”mutawaffika”

”Mutawaffi” itu isim fa’il dari ”tawaffa” yang berasal dari ”wafa”

”wafa” artinya menyempurnakan, mencukupkan.

”Tawaffa” artinya menerima dengan sempurna atau cukup.


Dari sini duambil arti ”akan ambil itu”.

Jadi perkataan ”Inni” artinya ”Sesungguhnya Aku”. ”Mutawaffi” artinya Aku mengambil atau menerima”. ”Ka” artinya, ”Mu”, ’Engkau”

”Akan angkatmu kepadaKu” itu salinan dari ”rafi’uka ilaiya”. ”Rafi’u” artinya ”mengangkat”, ”ka” artinya ”Mu”, ”engkau”, ”ilaiya” artinya ”kepadaKu”.

Perkataan ”aku akan ambilmu” itu ada memberi dua arti:

a. Aku akan ambil badan dan ruhmu.

b. Aku akan ambil ruhmu saja.


Tetapi oleh sebab: i) ada beberapa banyak hadis shahih yang menerangkan bahwa Nabi Isa akan turun; ii) Ayat 117 dari Al-Maidah (tawaffaitani) menerangkan bahwa Allah telah ambil Isa; iii) Ayat 157 dari An-Nisa (rafa’ahul-lahu ilaihi), dan ayat 55 dari Ali-Imran (rafi’uka ilaiya) itu menunjukkan bahwa Allah telah angkat Isa ke atas; iv) ayat 159 dari An-Nisa (…. Illa la yu’minanna bih) menunjukkan, bahwa nabi isa akan turun dan akan diimani oleh sekalian ahli kitab; v) ayat 61 dari Az-Zukhruf (innahu la ilmun lissa’ati) menunjukkan, bahwa Nabi Isa akan datang; vi) Ijma sekalian shabatm tabi’in dan Mujtahidin tentang Isa ada hidup dan akan turun, maka tak dapat tiada Ayat tersebut diberi arti, bahwa : hai Isa! Aku akan ambilmu, dan angkatmu ke hadiratKu 9atau ke langit), dan akan…..


Ringkasan: Ingatlah firman Allah kepada nabi Isa di waktu Bani israil hendak membunuh dia, yang maksudnya, Hai Isa! Janganlah taktut kepada tipu daya kaummu itu, karena Aku akan ambil (angkat)mu ke langit, dan akan bersihkan dan lepaskanmu daripada perangkap dan tipu-daya mereka, dan akan jadikan orang-orang yang beriman kepadamu lebih mulia atau lebih kuat daripada mereka yang kufur kepadamu hingga hari kiamat, kemudian kepadaKulah tempat kembali kamu, hai orang-orang kafir! Dan aku akan beri keputusan di tentang perkara yang kamu berselisih paham padanya.


411) Yakni Al-Qur’an yang mulia.


412) Maknanya, Isa itu bukan Tuhan, bukan anak Tuhan.


413) Sesudah datang kepadamu pengetahuan dari Allah di tentang nabi Isa, kalau ada siapa-siapa dari kafir-kafir Kitabi membantumu, maka ajaklah mereka bermubahalah, yaitu mengajak anak-istri dan kaum masing-masing ke satu tempat, lalu berdo’a kepada Allah dengan perkataan: ”hai Tuhanku! Turunkanlah laknat atas mereka”. Begitulah juga hendaknya kaum kafir itu berkata. Menurut riwayat-riwayat yang shahih, bahwa kaum Nashara Najran yang diajak oleh Rasulullah tidak mau Mubahalah.


BACA JUGA:

Tafsir AL-Furqon Surat Ali Imron Ayat 42-51