Bandung - persis.or.id, Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa merupakan syarat untuk kelulusan, karena itu mahasiswa dalam KKN dilatih untuk hidup mandiri dan bermasyarakat, hal ini disampaikan Ketua STAI Persis Bandung, Dr. H. Nurmawan, M.Ag.
Selain itu lanjut Nurmawan bahwa KKN juga bertujuan lebih menyatukan STAI Persis Bandung dengan masyarakat dan realisasi pelaksanaan Tri Dharma PT, membantu pemerintah dalam mempercepat dan mengarahkan pembangunan berwawasan keilmuan dan keindonesaan dan melatih mahasisws sehingga berkemampuan dalam memecahkan masalah lingkungan di lapangan bersama masyarakat yang bersangkutan. ucapnya.
Kuliah Kerja Nyata merupkan wahana srtategis khususnya bagi mahasiswa dalam mengejawantahkan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah untuk dapat diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat. Oleh karenanya, kegiatan KKN sebagai aktualisasi ilmu di tengah kehidupan maayarakat, paling tidak memiliki tiga dimensi kegiatan, yaitu:
1. Melatih mahasiswa untuk melakukan observasi, antisipasi, dan memecahkan masalah,
2. Menyatukan Perguruan Tinggi dengan masyarakat,
3. Membantu pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan.
Ketua Panitia, Ela Komala, S.Ag., M.Pd., menjelskan bahwa jumlah peserta KKN tahun ini 289 orang, terdiri dari prodi KPI, PAI, IQT, PIAUD, dan Eksya. Khusus mahasiswa prodi ekonomi syari'ah baru pertama kali mengikuti KKN ini, mudah-mudahan lancar dan sukses tanpa kendala apapun.
Menurut Ela, yang juga salah satu dosen STAIPI Bandung, saat ditemui diruang kerjanya waktu Pembakalan KKN, melaporkan, bahwa peserta KKN ditempatkan di Kecamatan Kertasari Kab. Bandung, meliputi 7 Desa ; Resmi Tingal, Sukapura, Cibeureum, Cikembang, Cihawuk, Taruma Jaya, Neglawangi, selama 1 bulan, dari tanggal 24 Juni sampai 26 Juli 2019 dan peserta KKN diterima oleh pihak Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Toto Soeharto, S.Pd., Kasie Sosbud, juga para aparat desa tersebut.
Toto berharap, dengan KKN ini mahasiswa mampu menjadi motovator dan mediator bagi kemajuan bangsa, terkhusus maayarkat Kertasari bahwan sejalan dengan visi yang diamanahkan, yaitu : "Terlaksananya pelimpahan kewenangan secara optimal, meningkatnya profesionalisme aparat, terwujudnya pelayanan prima serta terwujudnya masyarakat Kertasari yang repeh rapih kerta raharja melalui pembangunan partisipasif yang berbasis religius, kultural dan berwawasan lingkungan". pungkasnya. (/Kominfi STAIPI Bandung).