Bandung – persis.or.id, Semangat gagasan perubahan dari kalangan intelektual muda jamiyyah Persatuan Islam, akan ditampung dalam lembaga non-struktural yang bernama A. Hassan Institute (AHI).
Respon kaum intelektual muda Persis ini tak dibiarkan begitu saja berserakan di luar, namun dinilai terakomodir dengan wadah AHI tersebut.
Sekretaris Majelis Penasehat PP Persis, Prof. Dadan Wildan, memberikan informasi bahwa A. Hassan Institute didirikan oleh para kader intelektual muda Persis.
Tujuannya, selain untuk melembagakan pemikiran kritis yang berkembang, Prof. Dadan juga menilai adanya A. Hassan Institute menambah khazanah lembaga pemikiran seperti Maarif Institute dari Muhammadiyah atau Wahid Institute nya almarhum Gusdur.
“A. Hassan Institute merupakan lembaga non struktural di luar jamiyyah Persis namun atsar dan garis kulturalnya berakar dari dan untuk kemajuan Persis”, ujarnya, ahad (03/12/2017).
A. Hassan Institute akan diluncurkan pekan depan di Bandung, ahad (10/12/2017). Tempat lauchingnya di mesjid Al-Muhajirin, Cipaku – Bandung. (*)
