Ahmad Bocah Pengungsi Rohingya, Lihat Ibunya diperkosa lalu dibunuh dan Ayahnya digorok

oleh Reporter

05 Juni 2017 | 01:27

Kuala Lumpur - persis.or.id, Banyak saya temui pengungsi Rohingya yang terpaksa harus meninggalkan tanah kelahiran mereka karena mereka diintimidasi oleh kelompok Budha garis keras dan dibantu oleh tentara militer Myanmar. Saya banyak berjumpa dengan anak-anak dan para ibu ibu. Malam ini saya bertemu dengan seorang anak yang bernama Ahmad berusia 7 tahun yang ibunya meninggal karena diperkosa secara bergantian oleh tentara Myanmar, tidak sampai disitu ayahnya pun harus mati digorok didepan Ahmad (kedua orang tuanya meninggal karena mempertahankan keyakinannya). Alhamdulillah, Ahmad sekarang sudah berada di Kuala Lumpur. Perjalanan Amad sampai ke Kuala lumpur adalah perjalanan yang sangat menegangkan dang sangat lama. Perjalanan sampai 7 bulan, berjalan kaki di tengah malam dan menggunakan perahu kayu yang sangat sederhana. Hal seperti itu juga tidak dilakukan oleh Ahmad dan pamannya, tapi dilakukan juga oleh etnis muslim Rohingya lainnya. Kondisi para pengungsi sangat memprihatinkan, mereka diurus oleh UNHCR dengan dana seadanya. Di Malaysia meraka para pengungsi hidup agak lumayan jauh lebih layak. Tapi kondisi para pengungsi di Bangladesh lebih memprihatinkan, menurut info tim kami yang berada disana, karena ada badai di camp pengungsian dan camp pengungsiannya pun sangat memprihatinkan, dibanding dengan kandang sapi jauh lebih bagus kandang sapi. Mereka adalah saudara kita, saya sebagai ketua IF2A Indonesia mengajak semua kaum muslimim dimanapun berada untuk menbantu dan mendoakan mereka.   *** Oleh: Tatan Ahmad Santana
Reporter: Reporter Editor: admin