Ajakan Ahoker[/caption]
Sri menegaskan, pihak aparat tidak mau ada bentrokan karena wilayah Margaasih banyak Pesantren.
" Wilayah ini (margaasih, red) banyak pesantren, saya tidak mau sampai ada bentrokan karena acara ini.Tidak ada izin, itu sudah melanggar hukum! Jumlah mereka yg hadir baru sekitar tiga puluhan, namun tidak bertambah karena keburu dibubarkan.
Saya ingin menjaga kondusifitas dan keamanan wilayah ini, apalagi sebentar lagi ramadhan," jelasnya.
Kepada persis.or.id, salah satu peserta aksi mengaku, bahwa mereka sebagian datang ke Kopo sehabis pulang dari Gasibu dengan acara yang sama.
Selain Kepala Desa Rahayu, Kapolsek Margaasih, Danramil Margaasih dan Margahayu, turut mengawal pula beberapa perwakilan ormas islam dari Pemuda Persatuan Islam Margahayu, Pemuda Persatuan Islam Margaasih, dan Front Pembela Islam.(Far/HI)
Kepesantrenan
24 Oktober 2025 | 16:21
Pesantren PERSIS 369 Al-Farauk Brebes Libatkan 25 Santri ke SANFFEST 2025, Targetkan Lahirkan Sineas Muslim Profesional