Bandung - persis.or.id, Setelah 8 hari pasca gempa berkekuatan 5.4 SR yang mengguncang Pidie Aceh, aktivitas warga Meurdeuru Pidie Jaya Aceh berangsur pulih, pantauan tim persis.or.id (14/12/2016) terlihat sebagian toko-toko yang tidak hancur akibat guncangan gempa sudah mulai buka.
Salah satu pemilik toko kelontongan di Meurdeuru Pidie Jaya, Pak Joe, menuturkan bahwa tokonya buka seperti biasa. "Alhamdulillah, toko kami tidak hancur dan dari hari pertama sejak gempa terjadi, kami tetap buka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat", ucapnya.
Dan warga lain ditemui oleh tim peris.or.id, Bu Izzatun, yang juga sedang keluar menghilangkan rasa trauma yang amat dalam. "Gempa ini beda dengan gempa tahun 2004, walaupun dari kekuatan gempa tidak sehebat tahun 2004, gempa ini lebih kencang goncangannya. Kami sekeluarga masih tidur di luar rumah dengan mendirikan tenda takut ada gempa susulan. Ada korban jiwa dari keluarga, tertimbun reruntuhan bangunan", ungkapnya.
Izzatun menerangkan bahwa gempa ini menjadikan warga menjadi lebih mendekakan diri kepada Allah. "Sesungguhnya Allah lah yang berkuasa atas segalanya. Ini adalah ujian buat kami disini", ujarnya.
Setelah tim melihat langsung ke lapangan memang sebagian warga masih tidur di luar rumah dikarenakan takut ada gempa susulan. Selama tim persis.or.id disini, gempa gempa susulan masih terus terjadi dengan skala kekuatan cukup tinggi. (HL/TG)