Sumedang, persis.or.id - Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswi (PW Hima dan Himi) PERSIS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turut memeriahkan Jambore Nasional (Jamnas) ke-7.
Kegiatan Jamnas kali ini hadir kembali setelah vakum beberapa tahun sebelumnya.
Membawa ciri khas Yogyakarta, PW Hima dan PW Himi PERSIS DIY telah memberangkatkan kader-kader terbaiknya untuk beradu kompetensi dalam ajang lomba.
Himi PERSIS DIY mengutus tiga kader terbaiknya untuk menampilkan ide, gagasan dan karyanya dalam lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan fotografi.
Gagasan yang dituangkan dalam tulisan kader HIMI PERSIS DIY tersebut mengangkat isu mengenai pentingnya PERSIS, pada khususnya, untuk menjadi Organisasi Masyarakat (Ormas) yang inklusif dan ramah akan difabel.
Menurut Zulfa Nabila dan Saffana Baidha Azka, kader PW HIMI DIY, , pemilihatn tema tersebut berangkat dari keresahan akan masyarakat Indonesia yang seringkali mengucilkan orang-orang dengan kemampuan berbeda atau difabel.
Terlebih melihat PERSIS itu sendiri, yang hari ini sudah satu abad belum juga terlihat inklusif dalam dakwahnya.
"Hal tersebut kentara pada kondisi sekolah-sekolah dan ruang-ruang publik seperti masjid yang absen menghadirkan penerjemah bahasa isyarat, guiding block, rampa, dan sekolah khusus difabel," ujarnya.
Syifa Nurbaeti Solihin, Ketua PW HIMI Persis DIY berharap, dengan hadirnya PERSIS menjadi ormas yang inklusi dapat menyongsong Indonesia kepada bonus demografi nantinya.
“Besar harapan saya, kami mampu berperan aktif untuk teman-teman difabel dan menjadi organisasi yang inklusif guna bersama berkarya dan berdaya di Indonesia emas 45 nantinya,” jelasnya.
Rizal Asad, Ketua PW HIMA Persis DIY, mengirimkan kadernya untuk mengikuti kegiatan kompetisi futsal, badminton, stand up comedy, dan KTI.
Ia berharap hal ini menjadi jalan untuk membentuk kader yang baik secara keilmuan juga fisik atau jasmani.
“Kami ingin menghadirkan kader yang kuat, yang tidak hanya pada bidang keilmuannya saja, tetapi juga fisiknya. bastotan fil ilmi wal jism. Karena tantangan perjuangan ke depan tentu perlu kolaborasi dari keduanya,” tegas pemuda yang akrab dipanggil Asad tersebut.
Asad pun tidak menyangka, meskipun ada kendala terkait jumlah SDM yang menjadikan sedikitnya lomba yang dapat diikuti, PW Hima maupun Himi DIY bisa membawa pulang trofi.
“Untuk trofi sendiri, alhamdulillah, kami juara 2 stand up comedy, juara 1 badminton, dan juara 1 KTI khusus mahasiswa. Dan dari HIMI-nya, kami juara 1 lomba 1 KTI khusus mahasiswi,” paparnya.
Pihaknya juga memanfaatkan stan yang telah disediakan panitia expo Jamnas ke-7. Dia dan kawan-kawannya turut menghadirkan ciri khas daerah yang disebut Bumi Mataram ini yaitu angkringan.
Di bawah naungan HIMA Persis Preneur, hidangan seperti nasi kucing, sate jeroan, tempe bacem, dan wedang uwuh dijajakan di Angkringan HIMA-HIMI Persis Yogyakarta sebagai salah satu upaya penguatan ekonomi.
“Kami hendak mengenalkan semangat bisnis dan UMKM kader Yogyakarta, dengan semangat ke-khas-an Yogyakarta,” ucapnya
Selain itu, saat ini HIMA-HIMI PERSIS DIY sedang merintis usaha travel bagi warga PERSIS yang hendak berlibur di Yogyakarta.
“Potensi wisata di Yogyakarta memiliki nilai yang sangat besar, karena itu kami memberikan perhatian khusus untuk mengembangkan usaha kader di bidang ini,” tambah Asad.
Lewat acara Jamnas ke-7 juga, ia ingin para kader bertambah semangat berjamaah di daerah istimewa tersebut.
”Besar harapan, setelah melalui event Jamnas ke-7 ini semangat kader Yogyakarta terus tumbuh dan mampu mengembangkan Persatuan Islam di Daerah Istimewa Yogyakarta,” harapnya.
Hima PERSIS dan Himi PERSIS, bersama Ikatan Pelajar Putra (IPP) dan Ikatan Pelajar Putra Persis (IPPi) menjadi penyelenggara dalam Jamnas yang digelar di di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Kabupaten Sumedang beberapa waktu yang lalu.
Kegiatan yang dihadiri ribuan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia tersebut merupakan kolaborasi antara pelajar dan mahasiswa PERSIS.
Selain menjadi tempat untuk silaturahmi, juga bertujuan untuk mencetak dan mengembangkan bakat kader-kader muda PERSIS.
Acara yang bertajuk “Kolaborasi Pelajar dan Mahasiswa PERSIS: Berdaya, Berkarya, Digdaya untuk Mewujudkan Indonesia Emas 45” ini menghadirkan beragam perlombaan, juga memberi ruang bertumbuh bagi UMKM generasi muda PERSIS dalam expo ataupun bazar yang digelar.(/SRS)
[]
Reporter: Selo Rasyd Suyudi