Tangerang – persis.or.id, Wakil walikota Tangerang Selatan Drs H Benjamin Davnie dalam sambutannya mengatakan bahwa Pondok Tahfizh Wadil Qur’an PD Persis Kota Tangerang menjadi sebuah oase di era modernisme dan digital dewasa ini.
Davnie menegaskan bahwa pemerintah kota Tangerang dengan Persis Kota Tangerang memiliki kesamaan visi.
“Persamaannya dalam skala besar, tentunya kita sama-sama membangun manusia, mempersiapkan sumber daya manusia unggulan dan berkeadaban”, ujar Davnie.
Ia melanjutkan, pemerintah dalam hal ini membangun sekolah, membangun sarana kesehatan bahkan pemerintah membangun jalan atau membangun yang lainnya semata-mata semuanya untuk pembangunan manusia itu sendiri.
“Kami mungkin membangun otaknya dengan ilmu pengetahuan di sekolah dengan sistem kurikulum, membangun gedungnya dengan pengadaan gurunya, kami mungkin membangun sarana olahraga supaya badannya sehat, kami juga membangun jalan untuk memperlancar kegiatannya, tetapi bagaimanapun pemerintah mempunyai keterbatasan”, ungkapnya.
Dalam kaitan pembangunan karakter SDM Tangerang dan upaya membangun keimanan demi terwujudnya masyarakat madani, diperlukan kontribusi dari semua pihak, termasuk dari PD Persis Kota Tangerang untuk menyiapkan generasi-generasi yang bertaqwa.
Davnie menegaskan bahwa pemerintah dan Persis kota Tangerang akan saling melengkapi.
“Kita sama-sama mensejahterakan masyarakat, membangun karakter anak bangsa sejalan dengan visi PD Persis Tangerang melahirkan 1000 Hufadz Quran”, terangnya.
Pemerintah membangun infrastrukturnya, Persis kota Tangerang membangun SDM Manusianya. Bersama-sama menghadapi tantangan modernisme dan kemajuan teknologi digital.
“Kemudahan dan kecepatan kemajuan teknologi, mesti dibarengi dengan filter yang kuat, salah satunya adalah Al-Quran”, ungkapnya.
Davnie mengingatkan, agar jangan sampai kecanggihan alat komunikasi lama-lama membentuk manusia-manusia yang egois.
“Inilah manfaat pondok tahfidz, mampu membuat generasi kita menjadi manusia seutuhnya, kecanggihan gadget dan medsos tak jadi penyebab kemunduran akhlak, bahkan jadi penunjang hafalan dan kebaikan akhlaknya”, pungkas Davnie. (HL/TG)