Bandung – persis.or.id, Ketua Umum PP Persis KH Aceng Zakaria melepas 32 calon jamaah haji plus PT Karya Imtaq. Pelepasan dilaksanakan di masjid PP Persis, Sabtu (4/8/2109).
Sebelumnya, sebanyak 10 jamaah haji plus dari Karya Imtaq Jakarta sudah menunggu. Sehingga totanya mencapai 42 orang jamaah. Jumlah tersebut menunjukan eksistensi Karya Imtaq terus ada di hati umat.
Ketua Umum PP Persis KH. Aceng Zakaria memberikan nasehat kepada para jamaah, agar memaksimalkan momen berharga dalam hidup ini.
“Jangan sia-siakan ibadah haji ini, apalagi biaya haji plus tidaklah murah”, ungkapnya.
Sementara itu pembimbing haji plus PT Karya Imtaq, Yusuf Burhanuddin ditemui persis.or.id di Swiss Belhotel dimana seluruh jamaah beristriahat sejenak, sebelum mejanjutkan penerbangan selama 9 jam.
Yusuf mengatakan bahwa Karya Imtaq harus terus maju dan mampu meningkatkan pelayanan terbaik.
“Karya Imtaq milik jamiyyah Persatuan Islam yang akan banyak manfaatnya dan ada juga keuntung lahiriyah dan bathiniyah untuk jamiyyah tentunya”, ungkap Yusuf.
Ia juga menambagkan, menjadi pembimbing haji plus merupakan amanah yang cukup berat baginya. Ia berharap, mampu mengemban amanah itu dengan baik.
“Tanggungjawab saya terhadap jamaah ada dua. Sebagai pembimbing pertama adalah tanggungjawab lahiriyah dan bathiniyah artinya lahirnya harus kita penuhi dan soal ibadah bathinyah juga mesti kita jaga dengan baik dan itu faktor yang paling penting menjaga ruhaniyahnya, menjaga kaifiyat ibadahnya”, jelas Yusuf.
Tak lupa juga menjaga makanannya dan kesehatannya, tambah Yusuf, selain memberikan edukasi sejarah Islam kepada jamaah, yang menurutnya sangat penting.
Ia juga menegaskan tak cukup paham dalil dan kaifiyat haji, kemampuan mengambil keputusan bagi seorang pembimbing merupakan hal yang mesti dimilikinya.
“Dari sisi manapun, harus siap mendampingi para jamaah nantinya”, ujarnya.
Hubungan harmonis antara permbimbing dan jamaah, kata Yusuf harus sangat dijaga, mengingat ibadah ini memakan waktu yang lumayan lama, itu yang sangat penting.
Sementara itu, manager operasional PT Karya Imtaq Aan Iskandar mengatakan bahwa tidak ada perubahan yang berarti pada haji khusus.
“Tak seperti haji reguler yang sudah diatur dengan zonasi. Karena kuota haji plus menggunakan kuota nasional. Jadi sampai saat ini aman-aman saja”, ujar Aan.
Seperti biasa, PT Karya Imtaq memberikan layanan khusus sebelum bertolak menuju tanah suci, semua jamaah di istirahatkan di Swiss Belhotel Airport. (HL/TG)