Cianjur, persis.or.id – Hajatan nasional lima tahunan tinggal menghitung hari. Pada 14 Februari 2024, seluruh rakyat Indonesia memiliki hak pilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).
Karenanya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Ketum PP PERSIS), Dr. K. H. Jeje Zaenudin M. Ag menyerukan kepada warga jamiyyah PERSIS dan ummat Islam pada umumnya, agar menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya.
“Jangan sampai hak pilih tersebut disia-siakan. Sehingga hak pilih kita digunakan orang lain yang tidak berkepentingan untuk Islam dan kaum muslimin,” kata Ustaz Jeje ketika dimintai keterangannya, Ahad (11/2/2024).
Ustaz Jeje menegaskan, hak pilih itu sangat merdeka. Artinya, setiap orang memilih tanpa ada paksaan, intervensi, dan intimidasi serta tidak ada politik uang berhak menggunakan haknya.
Menurutnya, memilih harus berdasarkan pemahaman dan persepsi yang benar, bukan atas dasar informasi yang keliru, apalagi sumbernya berita hoaks, agitasi, propaganda, framing opini, dan lain sebagainya.
“Sehingga menimbulkan sikap saling membenci dan saling memusuhi antar warga masyarakat," jelas Ustaz Jeje.
Ustaz Jeje juga menekankan untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta kerukunan dan kedamaian di internal warga jamiyyah.
“Jangan sampai menjadi korban isu-isu yang mengadu domba ataupun rumor yang mengandung unsur ghibah apalagi fitnah terhadap sesama ikhwah jamiyah yang berdampak konflik di internal,” tambahnya.
Mantan Ketua PP Pemuda PERSIS ini juga mengungkapkan bahwa politik dalam pemilu itu sekedarnya saja dan seadanya saja, tetapi tentu harus dengan serius dan sungguh-sungguh.
Namun, yang tidak kalah penting adalah ukhuwah dan persatuan kesatuan jamiyyah yang harus di prioritaskan oleh warga jamiyyah.
“Memilih juga harus dengan niat yang baik dan tulus. Menginginkan bahwa berpartipasi dalam pemilu akan memberikan kontribusi kepada negara untuk kemaslahatan dunia dan akhirat,” papar Ustaz Jeje.
Adapun untuk Pileg, Ustaz Jeje berpesan kepada warga jamiyyah agar melaksanakan arahan dan rekomendasi dari tim Siyasah PP PERSIS.
Yakni dengan cara mengawal dan memperjuangkan kader-kader yang telah direkomendasikan di semua tempat di Indonesia.
“Semoga dengan wasilah perjuangan kader-kader PERSIS yang ada di beberapa partai akan membawa kemaslahatan untuk ummat dan juga kemenangan dakwah jamiyyah,” harapnya. (/HL)
[]