Medan – persis.or.id, Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara menggagas acara Koordinasi Dakwah Islam Sumatera Utara, Kamis (15/08/2019) M bertepatan 14 Dzulhijjah 1440 H
Acara yang mengusung tema “Kita Semua adalah Da’i” tersebut dilaksanakan di Hotel Garuda Plaza Medan. Acara itu pun dinilai penting untuk mendudukkan dakwah identik dengan pembangunan.
Dalam Sambutannya, Ketua MUI Sumatera Utara Prof Abdullah Syah, MA mengatakan bahwa berdakwah sama dengan melaksanakan Perintah Allah SWT, dan berusaha dengan segala upaya menjauhi larangan Nya.
Jika diselami secara mendalam, menurut Abdullah Syah, akan didapati bahwa sumber atau penyebab utama dari setiap persoalan pembangunan baik berupa kemiskinan, ketertinggalan, pengangguran, dekadensi moral, kepadatan penduduk, kerusakan lingkungan dan lain-lain bersumber dari ulah manusia.
“Lebih tepatnya karena kekeliruan atau penyimpangan pada pola pikir atau paradigmanya”, tambahnya.
Abdullah juga menerangkan, sejarah peradaban di tangan umat Islam telah bercerita panjang bahwa martabat dan kemajuan suatu komunitas akan sangat ditentukan oleh kekuatan dan kualitas umat tersebut dalam berbagai bidang.
Dalam kesempatan tersebut Ketua MUI Sumatera Utara itu juga menyampaikan ada Penganugerahan Mujahid dakwah Sumatera Utara 2019 kepada;
- Syech H. Abdul Wahab Rokan.
- Syech H. Mustafa Husein.
- Syech H. Arsyad Thalib Lubis.
- H. Muhammad Syihabuddin.
- H. Bustami Ibrahim.
- Syech Mukhtar Muda Nasution.
- H. Zainal Arifin Abbas.
- KH. Sayuti Noor.
- T. A Latief Rousydiy
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang diwakili Asisten Umumnya, HM Fitri Yusuf, membuka secara resmi kegiatan.
Dalam pidatonya, Ia menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas para pendakwah, sekaligus sebagai sarana komunikasi maupun evaluasi terhadap pendalaman wawasan pengetahuan para pendakwah yang akan melakukan tugas-tugas dakwah, baik di daerah perbatasan maupun didaerah lingkungannya.
Ia juga mendorong para Dai agar memperkuat kemandirian ekonomi dan memperluas jejaring, serta bersatu padu dalam menghadapi persoalan-persoalan yang dapat merusak ideologi nilai dan moralitas masyarakat dan bangsa.
Di akhir sambutannya, duta Gubernur Sumatera Utara itu pun menyampaikan agar kebersamaan dan bergandengan tangan dalam masa kepemimpinannya untuk membangun dan memindahkan Sekretariat MUI Sumut serta fasilitas yang memadai untuk sebuah lembaga keagaaman yang lebih representatif.
Ketua Panitia kegiatan Prof. Dr. Sohibul Ansor Siregar MA, menyebutkan tentang 9 tokoh mujahid yang diberikan penghargaan dalam acara tersebut adalah tokoh yang dinilai paling masyhur dan fokus pada bidang keagamaan.
Acara Koordinasi Dakwah Islam Sumatera Utara itu dihadiri perwakilan MUI Kabupaten Kota, Persatuan Islam (PERSIS), Lintas Ormas, PII, Al-Washliyah, Muhammadiyah Stakeholder, LSM dan tokoh masyarakat Sumut.
Nampak terlihat Ketua PW Persis Sumatera Utara H. Muhammad Nuh, MSP, yang juga anggota terpilih DPD RI periode 2019-2024, dan Sekretaris PW Persis Utara Abdul Aziz, ST didampingi Pengurus Harian; Tauhid Ichyar, MT Mawardi Tanjung, dan Surya Dharma.
Dalam koordinasi tersebut menghadirkan beberapa pemakalah dan pembanding diantaranya; Prof. Hasyim Purba dengan pembanding DR. delyuzar Sp. PA(K). (/AA)