Jawa Tengah, persis.or.id - Pada Rabu (08/03/2023), Bidang Dakwah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) mengadakan kunjungan ke Pimpinan Wilayah (PW) PERSIS Jawa Tengah (Jateng).
Kunjungan tersebut dilakukan oleh Ketua Bidang Dakwah Ustadz Drs. KH. Uus Muhammad Ruhiyat; Ketua Bidang Garapan (Bidgar) Bimbingan Haji dan Umroh (Bimhajum) H. Asep Ihsan Taufiq; Ketua Bidgar Kemesjidan H. Dedi Setiadi BA; Ketua Bidgar Dakwah Daerah Terpencil (D2T) Dr. Yusup Tajri, dan Manajer PT Karya Imtaq Drs. H. Aan Iskandar.
Lawatan ini juga dalam rangka pendirian cabang PT Karya Imtaq di Jateng. Kegiatan pertemuan diselenggarakan di kantor Pa Tunggul.
Bangunan tiga lantai di Jalan Majapahit Semarang tersebut direncanakan sebagai tempat kantor PT. Karya Imtaq. Pa Tunggul pun berharap agar kantor tersebut juga digunakan sebagai sekretariat PW PERSIS Jawa Tengah.
Setelah dibuka oleh Ustadz Ibrohim, dalam sambutannya Ketua PW PERSIS Jawa Tengah Bambang Tutuko menyampaikan berbagai program yang dimilikinya.
Di antara program tersebut ialah mencari berbagai peluang keuangan, seperti melalui pendirian PT Karya Imtaq. "Namun pendirian ini dengan memegang prinsip: 'Menyelamatkan ibadah umat, dan menyelamatkan umat dalam ibadah," ucapnya.
Ketua Bidang Dakwah PP PERSIS Drs. KH. Uus menguatkan agenda pendirian PT Karya Imtaq di PW Jawa Tengah. Hal itu dimisilkan dengan langkah Rasulullah Saw di Madinah.
Rasulullah Saw melakukan muakhat, membangun masjid, Piagam Madinah, dan penguasaan ekonomi. Diharapkan, pendirian Karya Imtaq ini dapat menopang program jamiyah.
Oleh karenanya, kata Ustaz Uus, ketika sudah bergabung jangan dibiarkan. "Adakan pembinaan bagi yang sudah melaksanakan ibadah haji dan umroh," pesan KH. Uus.
Ketua Bidgar Bimhajum H. Asep juga menyambut baik program PW PERSIS Jateng tersebut. Bahkan ini adalah PW yang perdana di masa kepemimpinannya.
"Program ini sesuai dengan bayan muktamar, yaitu memberdayakan Bimhajum di PW dan PD," ujar H. Asep.
Sambutan terakhir dilakukan oleh Manajer PT Karya Imtaq. Drs. H. Aan. Dirinya sangat mengapresiasi terhadap perencanaan pendirian Karya Imtaq ini.
Setelah memaparkan sejarah pendirian PT Karya Imtaq di PERSIS, H. Aan pun menguatkan tujuan ibadah yang utama di jamiyah.
"Meski beraroma bisnis tetapi ibadah yang utama. Untuk itu, harus diluruskan dulu niat, dan tidak lupa pula melibatkan bagian otonom," ujarnya.
Selanjutnya, diadakan dialog terkait pendirian PT Karya Imtaq di Jawa Tengah. Pembicaraan tersebut menyoroti berbagai hal yang diperlukan.
Salah satunya dalam waktu dekat akan diadakan peresmian pendirian kantor. Bahkan pada Agustus 2023 nanti, akan diagendakan pemberangkatan jamaah umroh yang perdana.
[]
Kontributor: Yusri
Editor: Fia Afifah