Jakarta - persis.or.id, Beredar luas di sosial media dan grup chatt WhatsApp tulisan dengan judul “Strategi Pak Prabowo ini Cantik Banget”, dengan mempergunakan nama Dr H Jeje Zaenudin sebagai penulisnya.
Menanggapi berita tersebut Wakil Ketua Umum PP Persis Dr H Jeje Zaenudin angkat bicara.
Diwawancarai via WhatsApp (12/08) Dr. Jeje yang sedang bertugas menjadi Amirul Hajj di Makkah mengatakan bahwa itu bukan karya tulisan saya.
“Ada yang mempergunakan nama saya”, ujar Jeje.
Bahkan Dr Jeje sendiri membuat status klarifikasi di akun facebook miliknya bahwa tulisan dengan judul itu bukan tulisan saya.
Berikut dibawah ini tulisan yang mempergunakan namanya.
Strategi Pak Prabowo ini cantik banget.
(Tulisan Ust. Dr. Jeje Jaenudin)
Gara2 kubu Jokowi ketakutan dengan UAS, dari Mahfud yg sudah 99% deal tiba2 di ganti ke KH Ma'ruf Amin, karena dipikir akan menghadapi Prabowo-UAS
Mereka takut kalah seperti Ahok, takut diserang PA 212, diserang isu SARA, dsb
Jadi memilih KH Ma'ruf Amin hanya untuk alasan menghindari serangan, jelas ini bukan strategi brilliant
Setelah Jokowi - KH Ma'ruf Amin di deklarasikan, ternyata cawapres Prabowo bukan UAS, tapi Sandiaga Uno, nama ini sudah psti diluar dugaan mereka
Sekarang malah Jokowi masuk jebakan batman karena justru jadi mengedepankan politik identitas yg selama ini ditentangnya
Permainan Prabowo membuat Jokowi terpojok pada posisi pihak pengusung politik identitas sedangkan Prabowo diposisikan sebagai pemersatu bangsa
Pasangan Prabowo-Sandiaga Uno akan mudah nyerang Jokowi dengan isu ekonomi negara, hutang, kesejahteraan dll. Ingat Sandiaga Uno itu seorang Ekonom Handal.
Kubu Jokowi menari ketika mendengar suara genderang tetapi tidak tau membedakan antara genderang pesta dan genderang perang
Bisa aja prabowo ngambil ulama, tapi prabowo tahu disana sudah ada ayahanda Ma'ruf Amin, tak elok jika melihat UAS dan KH Ma'ruf Amin saling berdebat diatas panggung, apa jadinya umat ?
Jika tetap memaksa UAS, Prabowo bisa dianggap memanfaatkan suara ulama
Jadi lebih baik Prabowo tidak maju jika umat Islam harus terbelah, bukan tidak hormati Ijtima Ulama, Prabowo hormati Ulama, Habaib, dan Umat. Prabowo juga hargai UAS dengan keputusannya utk tetap dijalur pendidikan khususnya dakwah
Tapi lebih dari itu, Prabowo ingin Umat tetap satu, bangsa Indonesia tetap satu
Strategi Prabowo ini super cantik dan sangat elegan. (/HL)