Dr. Tiar Anwar Bachtiar Resmi Pimpin STAIPI Garut 2024-2028, Siapkan Kampus Berkualitas

oleh Reporter

11 Februari 2024 | 00:37

Garut, persis.or.id - Bidang Tarbiyah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) melantik Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) PERSIS Garut 2024 - 2028, Rabu, 19 Rajab 1445 H.

Pelantikan langsung dipimpin oleh Ketua Bidang Garapan (Bidgar) Pendidikan Tinggi (Dikti) PP PERSIS, Dr. H. Nurmawan, M.Ag. 

Dalam kegiatan yang bertepatan dengan 31 Januari 2024 ini, Dr. H. Nurmawan, M.Ag. melantik Dr. H. Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum. di Aula STAI PERSIS Garut.

"Selamat kepada Ketua STAI PERSIS Garut yang baru. Terima kasih kepada Staipi Garut yang sama-sama membangun PERSIS melalui Staipi Garut," jelas Dr. Nurmawan.

 

Rektor IAIPI Bandung ini pun menyampaikan bahwa Dikti PERSIS berusaha membantu kampus di seluruh Indonesia agar mampu bersaing di tingkat nasional. "Bahkan internasional," terangnya.

Dr. Tiar yang juga mantan Ketua Pesantren Mahasiswa STAI PERSIS Garut ini mengambil sumpah untuk kepemimpinan hingga 31 Januari 2028.

Pelantikan ini menandai berakhirnya kepemimpinan Dr. Maman Sumpena, M.Si. di periode 2020 - 2024.

Dr. Maman Sumpena, M.Si memberikan sambutan pada pelantikan ini. Setelah mengucapkan selamat kepada Ketua dan Tasykil baru, pria asal Pakenjeng ini menyampaikan bahwa STAI PERSIS Garut adalah Kampus kaderisasi.

"Kampus yang tidak kurang kader untuk jamiyah Persatuan Islam," jelas Dr. Maman.

Dirinya menegaskan bahwa meski tidak menjabat, harus tetap semangat dan memberikan kontribusi kepada jamiyah. "Harus berusaha memajukan Staipi Garut lebih baik lagi," jelasnya.

Dalam pelantikan ini, hadir pula perwakilan Pemerintah Kabupaten Garut. Bambang Hafizh, M.Si. yang mewakili PJ. Bupati Garut. "Mohon maaf bapak PJ Bupati tidak dapat hadir," ucapnya.

"Banyak yang sekolah dan kuliah dari luar ke PERSIS. Ini bukti kualitas yang terjaga. Hal ini disebabkan terjaminnya kualitas dan akhlak," tegas Asda 1 Garut ini.

Dirinya juga mengungkapkan harapannya. "Semoga terus berkembang dan terus menampung masyarakat, khususnya masyarakat Garut," tandasnya.



Setelah dilantik, Dr. Tiar menyampaikan bahwa STAI PERSIS Garut dibesarkan oleh Ustaz Aceng Zakaria, Allahu yarham.

"Beliau tidak kuliah, tapi punya visi yang ingin memajukan anak-anak PERSIS melalui kampus," ungkap ustadz Tiar.

Ustaz Tiar pun menyebut para tokoh selanjutnya seperti Ustaz Entang Mukhtar, ZA., Ustaz Mamat Abdurrahman, Ustaz Ena Sumpena, dan Pimpinan Daerah (PD) PERSIS Garut.

"Semangat dari para pendiri ini menginspirasi saya untuk mengembangkan STAI PERSIS Garut ke depan," ujar alumni PPI 19 Bentar ini.

Beberapa hal yang akan dilakukan oleh Dr. Tiar adalah dengan dengan memperkuat berbagai lini berupa kekuatan SDM, kekuatan keuangan, pengembangan kurikulum, dan pengembangan kemahasiswaan.

Pelantikan ini pun digunakan Dr. Tiar untuk melantik Tasykil STAI PERSIS Garut 2024 - 2028.

Usai pelantikan, dilangsungkan taujih oleh Ketua PD PERSIS Garut, Ustaz Ena Sumpena, M.Pd.I.

"Pelantikan pengurus dan berjalannya STAI PERSIS Garut adalah kebanggaan bagi PD PERSIS Garut," ucapnya

Ustaz Ena pun menjelaskan alasan terus menerus membangun kampus tersebut. "Pembangunan ini bukan mampu tapi butuh," jelas Ustaz Ena.

Ke depannya, Ustaz Ena mendorong Ketua STAIPI Garut untuk bercita-cita dan berusaha.

"Wajib bermimpi. Dengan modal semangat maka mimpi tersebut akan terwujud," jelas ustadz Ena.

Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengajak hadirin untuk membebaskan tanah untuk kampus seharga Rp 12 juta pertumbak.

Di akhir acara, ada orasi ilmiah dari Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) PERSIS< Dr. K. H. Jeje Zainudin,M.Ag.

"Saya bahagia dan bangga. Kita pun merunduk syukur kepada Allah Subhänahu wa Ta'äla dengan pelantikan di kampus ini," ujar Ustaz Jeje.

Dalam taujihnya, mantan Ketua Umum PP Pemuda PERSIS ini pun mengemukakan langkah-langkah untuk pengembangan kampus perjuangan ke depan.

Anggota Dewan Hisbah ini pun menempatkan langkah pertama berupa penggalian potensi jamiyah sendiri, dari dalam.

Hal ini harus diikuti dengan ketulusan dan keikhlasan diri. Sedangkan hal yang tidak dapat dilepaskan ialah memperhatikan Khitah Jamiyah Persatuan Islam.

Khitah Jamiyah tersebut seperti mengorganisir dan mengembangkan potensi jamiyah untuk terwujudnya bunyan marshush, mewujudkan barisan zuama, ulama, mujahid, mujtahid, ashabun dan hawariyyun Islam.

Menurutnya, bila itu terpenuhi maka akan lahirlah kehidupan dengan sistem yang Islami.

Di akhir orasi, Ustaz Jeje juga mengapresiasi PD PERSIS Garut dan jajaran STAI PERSIS Garut. (/Yusri)

[]

Reporter: Reporter Editor: admin